"Kita di sana untuk menyelesaikan, membuat kesepakatan. Bukan untuk dipaksa (tanda tangan) saat itu juga. Bukan untuk saya terkesan tidak diberikan kesempatan bicara. Saya buat apa juga di situ kalo saya nggak bisa ngomong," tutup Teh Novi.
Kontributor : Neressa Prahastiwi