Saat proses bayi tabung masih berlangsung, kondisi Hajime Kondoh semakin memburuk akibat kanker kandung kemih yang dideritanya. Sehari setelah Fanny menjalani transfer embrio, Hajime masuk rumah sakit dan seminggu kemudian dia mengembuskan napas terakhirnya.
Di tengah kesedihan yang mendalam, Fanny akhirnya mendapatkan kepastian bahwa dia benar-benar mengandung anak yang diimpikan suaminya. Kehamilan ini menjadi keajaiban sekaligus amanah terakhir dari Hajime Kondoh untuknya.
Kontributor : Chusnul Chotimah