Suara.com - Setelah menjadi tersangka dalam kasus dugaan pemerasan, Nikita Mirzani kembali menyindir Shella Saukia dan kawan-kawannya. Hal itu terjadi setelah Shella dan rekan mengunjungi Gedung DPR RI.
Mulanya, Nikita Mirzani mengunggah video Irma Suryani Chaniago, anggota Komisi IX DPR RI menegaskan pada Shella Saukia dan kawan-kawannya bahwa pihaknya hanya bisa memberikan rekomendasi atas permasalahnnya.
Dalam hal ini, Irma menegaskan Komisi IX DPR RI tidak bisa memutuskan atau merekomendasikan pencabutan gelar dokter dari Dokter Detektif alias Doktif.

"Yang pertama saya ingin menyampaikan bahwa Komisi IX ini bukan pengadilan. Fungsi kami hanya melakukan rekomendasi saja, jadi tidak berhak mencabut atau mengusulkan mencabut. Itu nanti wewenangnya ada di Kementerian Kesehatan," kata Irma dalam video yang diunggah Nikita Mirzani, Jumat (21/2/2025).
Karena masalah yang diadukan Shella Saukia terkait skincare yang dituding overclaim, Irma pun menyarankan untuk melibatkan BPOM dalam masalahnya.
"Nah ini dari masalah yang disampaikan, kasus ini harusnya disampaikan kepada penegak hukum. Untuk mendudukan persoalan ini, tentu kami harus memanggil BPOM. Betul bahwa yang bisa memberikan rekomendasi itu hanya BPOM, tidak ada yang lain," imbuhnya.
Nikita Mirzani mengetahui Shella Saukia mendapat tanggapan tersebut pun merasa puas. Sebab, janda tiga anak ini beranggapan tanggapan dari Irma, Komisi IX DPR RI itu bentuk teguran untuk Shella Saukia dan kawan-kawannya.
"Eh uler dan rombongan sirkus si muka abu-abu datang ya ke Komisi IX, emang enak lo didamprat?," ujar Nikita Mirzani.
Mantan istri Antonio Dedola ini pun mengatakan Komisi IX DPR RI bukanlah tempat Shella Saukia dan kawan-kawannya bebas berbicara apapun.
Baca Juga: Kondisi Mengkhawatirkan Usai Sidang Razman, Hotman Paris Blak-blakan Pernah Tes HIV
"Jangan karena lu bisa masuk Komisi IX, lu bisa ngomong semau lu. Padahal kalian itu penjual skincare overclaim, over price, penipu, skincare berbahaya," ucapnya.