
Fedi Nuril pun menegaskan bahwa dirinya tidak tersinggung. Ia hanya ingin mengungkapkan rasa malunya karena memiliki pejabat yang dianggap tidak bisa berkomunikasi secara baik dengan masyarakat.
Bahkan, Fedi Nuril menantang Dedy untuk menanyakannya langsung kepada praktisi public speaking.
"Gue bukan tersinggung. Gue malu karena para pejabat itu justru tidak dewasa dan berwibawa, makanya keluar kata-kata seperti itu. Silakan tanya ke public speaking coach manapun. Pasti dibilang enggak bener," balasnya sengit.
Sementara di kolom komentar, warganet turut membela Fedi Nuril. Pasalnya, mereka tahu bahwa sang aktor mendapatkan Naskah Akademik RUU TNI tersebut dari laman resmi DPR RI.
"Padahal info awal dari kanal resmi DPR. Berarti sang stafsus sama saja mengatakan 'pemerintah' nge-prank rakyatnya. Zalim bener itu, kok pemerintah nge-prank rakyat, seakan rakyat belum cukup di dera kesulitan," ujar seorang warganet.
"Ketika penempatan stafsus tidak didasarkan pada pendidikan keahlian, pengalaman/kapasitas teknis, tetapi pada popularitas dan engagement media sosial di atas kapasitas keilmuan yang hilang bukan cuma integritas, tetapi masa depan bangsa," kata warganet lain mencibir.
"Jabatan stafsus tapi kelakuan masih model buzzer, susah kali yaa dia mau upgrade dirinya," komentar lainnya mengejak.