Untungnya, keluarga Badjideh masih diberi kesempatan merayakan Idul Fitri bersama Vadel di Rutan Polres Metro Jakarta Selatan.
Hal-hal yang hilang di rumah semenjak Vadel Badjideh ditahan, bisa mereka temukan lagi meski cuma dalam waktu singkat.
"Jadi ya, sama aja. Cuma pindah tempat aja," ucap Martin Badjideh.
Sebagai informasi, Vadel Badjideh mulai ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan setelah jadi tersangka tindak asusila terhadap Laura Meizani pada 13 Februari lalu.
Vadel Badjideh dikenakan Pasal 76 D juncto Pasal 81 ayat (1) UU Perlindungan Anak atas sangkaan persetubuhan terhadap anak di bawah umur, yang ancaman penjaranya sampai 15 tahun.
Keluarga Vadel Badjideh pun bergerak cepat dengan langsung mengajukan penangguhan penahanan bagi putra bungsu mereka.
Sang ayah, Umar Badjideh tidak tega kalau harus melihat Vadel menjalankan ibadah puasa seorang diri di balik jeruji besi.
Sayang, permohonan penangguhan penahanan Vadel Badjideh ditolak penyidik. Tersangka kasus asusila terhadap anak di bawah umur tidak bisa ditangguhkan penahanannya karena punya ancaman pidana tinggi.
Namun, keluarga Badjideh pantang menyerah dalam memperjuangkan kebebasan Vadel.
Baca Juga: Kabar Terbaru Lolly Anak Nikita Mirzani, Pulang Tapi Ibu Dan Mantan Kekasihnya Dipenjara
Gagal dengan penangguhan penahanan, keluarga Badjideh mengajukan restorative justice agar Nikita Mirzani mau menyelesaikan masalah dengan Vadel secara kekeluargaan.
Kasus tindak asusila terhadap Laura Meizani sendiri dilaporkan Nikita Mirzani ke Polres Metro Jakarta Selatan pada September 2024.
Sampai hari ini, belum ada informasi baru yang bisa disampaikan keluarga Badjideh terkait upaya restorative justice untuk membebaskan Vadel.