Infografis
Suara.com - Tamara Tyasmara memperingati hari ulang tahun anaknya, Dante, yang seharusnya genap berusia 8 tahun pada 26 Desember kemarin.
Dalam suasana haru dan penuh air mata, Tamara mengajak keluarga dan anak-anak panti asuhan untuk berdoa bersama di pusara Dante yang berlokasi di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Tamara Tyasmara membawa sebuah kue ulang tahun berwarna biru dengan karakter anak laki-laki dan tulisan dengan angka 8 membuat suasana perayaan ulang tahun semakin terasa.
Selain kue, ada juga goodie bag, bunga, kartu ucapan, serta foto Dante yang menambah rasa kerinduan Tamara terhadap sosok sang anak yang seolah masih ada di dalam kehidupannya.
Dari unggahan yang dibagikan, Tamara tak kuasa menahan tangisnya selama berada di pemakaman sang anak.
Melalui unggahan di akun Instagramya, pemain FTV itu menuliskan pesan haru akan kerinduan kepada sang anak yang telah berpulang pada 27 Januari 2024 lalu.
“Delapan tahun yang lalu, kaka lahir dan mengajarkan mama arti cinta yang paling tulus. Hari ini bukan perayaan biasa, tidak ada lilin, hanya doa, tidak ada pelukan, hanya rindu,” tulis Tamara Tyasmara melalui unggahannya.
Meski Dante pergi untuk selamanya, Tamara selalu menyebutnya dalam doa dan cintanya tak berubah sedikitpun kepada sang anak.
Di akhir unggahan, tak lupa ia mengucapkan selamat ulang tahun kepada sang anak yang disebutnya sudah berada di surga.
Baca Juga: Tamara Tyasmara Masih Menangis di Makam Dante: Banyak yang Aku Kangenin
“Selamat ulang tahun yang ke-8 di surga kaka Dante sayang. Mama selalu merayakanmu dengan doa. Love you kakak,” tutup Tamara.
Unggahan Tamara Tyasmara yang merayakan ulang tahun Dante itu seolah kembali membuka luka lama yang belum sepenuhnya hilang.
Sebagaimana diketahui, Dante meninggal dunia secara tragis di kolam renang usai dengan sengaja ditenggelamkan oleh Yudha Arfandi, yang saat itu merupakan kekasih dari Tamara.
Yudha dengan sengaja membenamkan Dante sebanyak 12 kali hingga bocah malang tersebut menemui ajalnya.
Atas perbuatannya itu, Yudha kini mendekam di penjara dan harus menjalani hukuman selama 20 tahun.
Kontributor : Rizka Utami
