Suara.com - Artis Ira Wibowo sedih dan kehilangan betul sosok Ray Sahetapy. Menurutnya, almarhum merupakan orang yang terbuka dan seru diajak ngobrol.
Hal ini disampaikan Ira Wibowo saat melayat ke Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat tempat Ray Sahetapy disemayamkan pada Kamis (3/4/2025).
"Kita semua sedih sih karena apa ya, Bang Ray itu kan orangnya sangat open, sangat gampang sekali ngobrol, apa aja sama dia selalu seru," kata Ira Wibowo kepada awak media.
"Jadi pasti berasa lah kehilangan secara pribadi maapun untuk dunia perfilman secara keseluruhan. Dia banyak sekali berkontribusi di perfilman Indonesia juga," ucapnya menyambung.
Meskipun sudah lama sejak terakhir bertemu, kakak kandung aktor Ari Wibowo sudah lama mendengar kabar Ray Sahetapy sakit.
"Sudah dengar waktu itu, ya memang sudah agak lama kan (Ray sakit), agak naik turun gitu kondisinya. Ya tapi kan semuanya sudah sesuai rencana Allah ya, jadi ini memang yang terbaik daripada dia harus sakit," ungkap Ira Wibowo.
![Ira Wibowo melayat ke Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat tempat Ray Sahetapy disemayamkan pada Rabu (2/4/2025) [Suara.com/Tiara Rosana].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/03/13524-ira-wibowo-berduka-atas-meninggalnya-ray-sahetapy.jpg)
Artis 57 tahun tersebut lalu berdoa agar amal kebaikan Ray Sahetapy bisa diterima Yang Maha Kuasa serta anak-anak almarhum diberikan ketabahan.
"Semoga dilapangkan kuburnya, kesalahannya dimaafkan, terus amal ibadahnya diterima, diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya. Dan untuk anak-anaknya diberikan kekuatan dan keikhlasan," imbuh Ira Wibowo.
Selain Ira Wibowo, hadir pula sederet artis dan politisi yang memberikan penghormatan terakhir buat Ray Sahetapy.
Baca Juga: Deddy Mizwar Melayat Ray Sahetapy, Ungkap Film Ecek-Ecek hingga Kenangan Tak Terlupakan
Mereka antara lain Deddy Mizwar, Tio Pakusadewo, Indro Warkop, Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, hingga aktris Rina Hasyim.
Sebagaimana diketahui, Ray Sahetapy meninggal dunia di usia 68 tahun pada Selasa (1/4/2025) sekira pukul 21.04 WIB. Sang aktor berpulang saat tengah dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Kabar duka ini pertama kali dibagikan oleh sang anak, Surya Sahetapy melalui unggahan Instagram pada Selasa (1/4/2025) malam.
"Selamat jalan, Ayah! @raysahetapy . We always cherish the memories of our time with you," tulis Surya Sahetapy sebagai caption.
Melalui unggahan itu pula, Surya Sahetapy menuliskan pesan menyentuh dimana dirinya menitipkan salam untuk sang kakak, Gisca Sahetapy yang sudah lebih dulu berpulang.
"Titip salam cinta dan kangen ke kak Gisca!," tandasnya.
Ray Sahetapy sendiri berpulang usai berjuang melawan penyakit komplikasi yang dideritanya. Sejak 2017 lalu dia terkena diabetes, lalu di tahun 2023 mengalami serangan stroke, hingga dirawat selama satu bulan di rumah sakit sebelum meninggal dunia.

Saat ini, jenazah Ray Sahetapy tengah disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat sebelum dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada Jumat (4/4/2025) besok.
Ray Sahetapy merupakan salah satu aktor senior Indonesia yang telah berkiprah di industri perfilman selama beberapa dekade.
Dikenal dengan aktingnya yang kuat dan karismatik, ia telah membintangi berbagai film, sinetron, dan teater yang membuat namanya diperhitungkan di dunia hiburan Tanah Air.
Lahir dengan nama lengkap Ferenc Ray Sahetapy pada 1 Januari 1957 di Donggala, Sulawesi Tengah, Ray telah menunjukkan minat besar dalam seni peran sejak muda dan mulai meniti karier di dunia teater sebelum akhirnya merambah industri film.
Debutnya di layar lebar dimulai pada akhir 1970-an, dan sejak itu ia terus aktif membintangi berbagai judul film yang sukses.
Film Pengantin Remaja (1979) membawa namanya mulai dikenal luas. Sejak saat itu, ia semakin banyak mendapat peran dalam berbagai film bergenre drama, aksi, hingga thriller.
Beberapa film yang melambungkan namanya antara lain Badai Pasti Berlalu (1977), Cinta dalam Sepotong Roti (1991), dan The Raid (2011).