"Gue udah tua, banyak banget yang terjadi di kehidupan gue, pasang surut kehidupan gue tuh udah banyak," lanjutnya.
Dari masa-masa sulit hingga titik terendah dalam hidup, menurut Ricky, hanya satu sosok yang selalu menjadi penolongnya, yakni Tuhan Yesus.
Dia merasa bahwa imannya kepada Kristus adalah bagian yang tidak tergantikan dalam hidupnya.
"Asam garam kehidupan, bahkan titik terendah dalam kehidupan udah gue alami. Dan yang bisa menolong gue cuma Tuhan Yesus," kata artis kelahiran 1988 itu.

"Jadi gue kayaknya nggak bisa tanpa Tuhan Yesus. Kayaknya tawar hidup gue kalau nggak ada Tuhan Yesus," sambungnya.
Namun demikian, Ricky tidak menutup mata terhadap pilihan hidup orang lain, termasuk mereka yang memutuskan untuk mualaf.
Dia mencontohkan sahabatnya sendiri yang dulunya rutin ke gereja bersamanya namun akhirnya memutuskan untuk memeluk agama Islam karena menikah dengan pria Muslim.
Menurut Ricky, hal tersebut adalah hak pribadi setiap individu yang harus kita hormati.
"Bagi gue, dan bagi kita semua juga, semua agama, apalagi semua agama yang diakui di Indonesia, semuanya pasti mengajarkan kebaikan," ujarnya.
Baca Juga: Tiga Alasan Publik Sering Anggap Jordi Onsu Mualaf
"Kita nggak bisa nge-judge orang. Kita nggak tahu kepahitan apa yang terjadi di hidup mereka tuh kita nggak tahu," lanjut Ricky.