Menurutnya, seharusnya di masa lebaran ini Lucky Hakim tetap berada di kantor. Baik untuk menerima silaturahmi dari warga maupun memantau bila terjadi hal-hal yang mengancam keamanan masyarakat Indramayu.
"Seharusnya pada saat bulan lebaran begini, para pejabat tuh ada di tempat. Ada di tempat. Kan, harus silaturahmi kita, halal bihalal kita kan dengan warga kita, bukan warga luar negeri," ucapnya menyindir.
Dedi Mulyadi menambahkan, "Kemudian, juga kan problem, berbagai problem bisa terjadi ketika lebaran. Arus macet, kemudian berbagai peristiwa sering terjadi. Kemudian situasinya juga, bencana."
Itulah sebabnya kepala daerah harus tetap siaga meski di tanggal merah atau dalam perayaan hari besar seperti Idulfitri.
"Makanya harus standby. Bukan pergi ke luar negeri. Apalagi pergi ke luar negerinya tanpa izin," imbuhnya lagi.
![Lucky Hakim di Mabes Polri untuk memberi kesaksian tentang Pondok Pesantren Al Zaytun, Jumat (14/7/2023). [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/07/14/25622-lucky-hakim.jpg)
Dedi Mulyadi rupanya sudah beberapa kali mengirim pemberitahuan kegiatan kepada Lucky Hakim, tetapi sang bupati sangat jarang menanggapinya.
Sampai Dedi Mulyadi menduga bahwa mantan pemain sinetron itu memang tipe orang yang jarang mengecek pesan di WhatsApp. Tetapi rupanya sedang pergi ke luar negeri hingga sulit dihubungi.
"Saya enggak pernah tuh, Lucky Hakim ke saya WA misalnya, ke Jepang enggak. Makanya saya beberapa kali WA enggak ada respons," tuturnya.
"Saya beberapa kali WA memberikan pemberitahuan kegiatan, memberitahukan ini, enggak ada respons. Saya pikir enggak ada respons karena jarang buka WA. Ternyata ada di Jepang," kata Dedi.
Baca Juga: Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
Postingan Dedi Mulyadi di atas mendapat berbagai macam respons dari warganet.