Melalui media sosialnya, sutradara film Jumbo mengungkapkan langsung bahwa karakter Nurman merupakan berntuk penghormatannya kepada Mahar.
“Nurman, penghormatanku dan caraku mengenang Mahar dan almarhum Verrys Yamarno,” tulis Ryan Adriandhy dikutip pada Kamis (10/4/2025).
Siapa Mahar?

Mahar merupakan salah satu karakter di film Laskar Pelangi. Film yang populer di tahun 2008 itu berhasil meraup lebih dari 4 juta penonton bioskop.
Sosok Mahar sendiri digambarkan sebagai anak yang memiliki minat tinggi dalam bidang seni.
Ia juga merupakan sosok ceria yang kerap memberikan semangat kepada sahabat-sahabatnya.
Salah satu adegan yang paling diingat adalah ketika Mahar menyanyikan lagu nuansa Melayu 'Bunga Seroja' untuk menghibur sahabatnya, Ikal.
Tidak heran jika kehadiran Mahar juga mampu menghidupkan suasana.
Salah satu hal menarik dari Mahar ialah sosoknya yang selalu membawa radio kecil menggantung di lehernya ke manapun ia pergi.
Pemeran Mahar Meninggal Dunia
![Verrys Yamarno. [Facebook @verrys yamarno]](https://media.arkadia.me/v2/articles/rizkautamii/vHcjGLhrZInmeqFmGqrHJOoftzwsGf59.png)
Pada 2015 lalu, pemeran Mahar, Verrys Yamarno ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Jalan Kramat V, Kenari, Senen, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Ipar Adalah Maut Sukses Besar, Film Norma: Antara Mertua dan Menantu Kok Terseok-seok di Box Office?
Saat meninggal, Verrys Yamarno berusia 18 tahun. Penyebab pemeran Mahar itu meninggal adalah akibat sakit.
Kepergian Mahar membuat sahabat sekaligus penulis novel Laskar Pelangi, Andrea Hirata, merasa sangat kehilangan.
Menurut Andrea Hirata, sosok Mahar di film Laskar Pelangi merupakan kontribusi terbesar Verrys Yamarno untuk membesarkan Desa Belitung yang terkenal sebagai tempat syuting film Laskar Pelangi.
Kontributor : Rizka Utami