Namun untuk saat ini, Dhio juga belum bisa bicara banyak soal kemungkinan mengajukan penetapan status warisan budaya ke karya-karya mendiang Titiek Puspa.
Belum ada pembicaraan lebih lanjut dari keluarga besar Titiek Puspa mengenai hal itu karena masih berduka.
"Saya belum tahu soal masalah itu," ucap Dhio, sebelum menyudahi sesi tanya jawab dengan awak media.
Sebagai informasi, Titiek Puspa sempat pingsan di tengah kegiatan syuting di kantor Trans TV pada 26 Maret, sebelum dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan mengalami pendarahan otak.
Tim dokter langsung mengambil tindakan operasi di hari yang sama, setelah Titiek Puspa dipastikan mengalami pendarahan otak di kepala sebelah kiri.
![Cucu Titiek Puspa, Dhio usai pemakaman sang nenek di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Jumat (11/4/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/11/23858-cucu-titiek-puspa-dhio.jpg)
Sampai tiga hari setelah operasi, tidak ditemukan masalah dari hasil pemeriksaan Titiek Puspa. Bahkan, operasi untuk mengobati pendarahan otaknya terbilang sukses besar.
"Hari pertama, kedua, ketiga, masalah operasi itu berjalan dengan baik dan termasuk sukses," papar putri sulung Titiek Puspa, Petty Tunjungsari, beberapa jam sebelum sang ibu berpulang.
Namun setelah masuk masa pemulihan, muncul masalah-masalah baru dari kondisi kesehatan Titiek Puspa, yang keluarga pun tidak bisa menjelaskan penyebabnya.
"Ya pada perjalanannya, karena usia 87 tahun, kemudian banyak hal-hal yang kami tidak mengerti kenapa itu terjadi," jelas Petty Tunjungsari.
Baca Juga: Pecah Tangis di Pemakaman Titiek Puspa, Keluarga hingga Penggemar Lepas Sang Legenda
Kondisi itu juga, yang menurut pemaparan Petty Tunjungsari, membuat Titiek Puspa masih mendapat perawatan intensif.