Suara.com - Penyanyi Aura Kasih memberikan selamat spesial kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Momen itu diungkapkan pelantung Mari Bercinta tersebut di akun instagram pribadinya.
Aura Kasih pun turut mengunggah potret saat dirinya bertemu langsung dengan Dedi Mulyadi ditemani oleh Gus Miftah.
Tidak hanya Dedi Mulyadi, Aura Kasih dan Gus Miftah saja pada momen pertemuan itu turut bersama banyak orang.
"wilujeung tepang taun kang @dedimulyadi71," tulis Aura Kasih di akun Instagram pribadinya.
Dijodohkan dengan Aura Kasih?
Nama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belakangan ini selalu menjadi sorotan publik, pasalnya, aksi kang DM sapaan akrabnya itu dikenal masyarakat melakukan aksi nyata usai menjadi orang nomor satu di Jabar.
Nah baru-baru ini publik digemparkan dengan kabar beredar bahwa Dedi Mulyadi dijodohkan dengan artis Aura Kasih.
Warganet pun banyak yang kaget, apalagi Aura kasih yang merupakan penyanyi lagu 'Mari Bercinta' itu telah mengucapkan selamat ulang tahun kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
Ucapan Aura Kasih yang saat ini menjanda itu, langsung diserbu komentar para netizen dengan menjodohkan Dedi Mulyadi dengan ibu satu anak itu.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Dijodohkan dengan Aura Kasih? Gus Miftah: Siapa Tahu...
Melalui postingan di akun instagram pribadinya Aura Kasih mencupakan selamat ulang tahun kepada Dedi Mulyadi. Bahkan Gus Miftaf juga mengucapkan hal sama.
“Wilujeung tepang taun kang @dedimulyadi71,” tulis Aura Kasih singkat.
Perlu diketahui, bahwa belum lama ini Dedi Mulyadi bertemu langsung dengan Aura Kasih beserta Gus Miftah, yang tayang di akun YouTube Purwakarta TV.
Aura Kasih menjadi menjadi bintang tamu dalam acara perayaan ulang tahun itu. Namun dalam sambutan ceramah Gus Miftah berceletuk dengan bercanda.
"Maka saat ini saya datang dengan Aura Kasih siapa tahu jodoh,’’ ujarnya, dilansir, Selasa (15/4/2025).
Sosok Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi lahir 11 April 1971, dia adalah seorang aktivis dan politikus berkebangsaan Indonesia, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat untuk periode 2025-2030.
Ia merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat daerah pemilihan Jawa Barat VII dan duduk di Komisi VI dari 2019 hingga 2023.
Sebelumnya, Dedi menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018.
Kiprahnya menjadi bupati bermula setelah dirinya terpilih pada Pilkada 2008 dengan menjadikan Dudung Bachtiar Supardi sebagai wakilnya di pemerintahan. Pada pemilu selanjutnya, ia kembali terpilih untuk masa jabatan kedua periode 2013–2018.
Sebelum diangkat menjadi bupati, Dedi terlebih dahulu berkarier sebagai wakil bupati dan legislator di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Purwakarta pada 1999 hingga pengunduran dirinya seusai terpilih menjadi Wakil Bupati Purwakarta.
Secara demokratis, Dedi diaklamasikan menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Jawa Barat untuk masa bakti 2016–2020 menggantikan posisi Irianto Syafiuddin.
Pada saat Pilgub Jabar 2018, ia diusung oleh partainya, Golkar, untuk menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat mendampingi wakil gubernur petahana yang juga kader Partai Demokrat, Deddy Mizwar.
Pada saat Pilgub Jabar 2024 Dedi yang sudah pindah partai ke Gerindra kembali dicalonkan menjadi calon gubernur yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju dimana dalam koalisi tersebut terdapat Partai Golkar, partainya terdahulu.
Dedi berpasangan dengan Erwan Setiawan. Di tahun 2025 pada tanggal 20 Februari, Dedi-Erwan resmi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat.
Kehidupan awal
H. Dedi Mulyadi lahir di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Dia merupakan putra bungsu dari sembilan bersaudara.
Ayahnya, Sahlin Ahmad Suryana merupakan pensiunan Tentara Prajurit Kader sejak usia 28 tahun akibat sakit yang diderita sebagai dampak racun mata-mata kolonial.
Ibunya, Karsiti yang tidak pernah mengenyam bangku sekolah adalah aktivis Palang Merah Indonesia. Dia sering membantu ibunya mengembala domba dan berladang.
H. Dedi Mulyadi menempuh masa SD hingga SMA di kota kelahirannya, Subang. Mulai dari SD Subakti (1984), SMP Kalijati (1987), dan SMA Negeri 1 Purwadadi (1990).
Selanjutnya pendidikan tingginya diselesaikan di Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman Purwakarta dengan meraih gelar Sarjana Hukum (1999). Selama berkuliah Dedi Mulyadi juga pernah menjadi aktivis dan menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Islam cabang Purwakarta.