Suara.com - Krisna Mukti jadi salah satu artis Tanah Air yang pernah merasakan kejamnya persaingan panggung politik.
Lolos ke DPR RI bersama Partai Nasional Demokrat (NasDem) di periode 2014 hingga 2019, Krisna Mukti gagal total sebagai caleg petahana di Pemilu berikutnya.
Kekalahan Krisna Mukti dibarengi dengan krisis finansial besar-besaran untuk dirinya sendiri. Ia merugi puluhan miliar Rupiah dari situ.
"Pas gue nyaleg yang kedua itu habis sekitar Rp10 miliaran lebih lah. Gue jual aset, tabungan gue ludes," ungkap Krisna Mukti di kawasan Tendean, Jakarta, Selasa (15/4/2025).

Awalnya, Krisna Mukti tak risau dengan besaran uang yang hilang karena tidak balik modal dari Pemilu. Sebagai pesinetron, Krisna masih pede bakal mendapat tempat lagi di panggung layar kaca.
"Gue masih pede, gue pikir gue masih bisa main sinetron. Striping kan argonya jalan setiap hari ya. Nah, itu planning gue," jelas Krisna Mukti.
Ternyata, pandemi Covid-19 datang di saat bersamaan. Pembatasan kegiatan membuat geliat industri hiburan Tanah Air ikut terhenti, termasuk bagi rencana comeback Krisna Mukti.
"Ya, planning Allah beda. Selesai gue jadi anggota dewan, pas mau balik lagi ke dunia entertainment kan terhalang pandemi sampai tiga tahun. Itu gue bener-bener nggak ngapa-ngapain," tutur Krisna Mukti.
Diakui Krisna Mukti, dirinya tergiur pendapatan besar anggota DPR RI sehingga ingin mencalonkan diri lagi di Pemilu berikutnya.
Baca Juga: Ikut Arisan Bareng Tessa Mariska, Krisna Mukti Heran Duitnya Dipotong Rp 70 Juta
"Jujur, jadi anggota dewan itu selama 5 tahun finansial aman. Nggak kayak di dunia entertainment yang fluktuatif. Bisa kadang panen, kadang paceklik. Nggak nentu gitu," kata Krisna Mukti.
Krisna Mukti juga sempat sangsi bakal langsung mendapat tempat lagi di panggung industri hiburan Tanah Air setelah lima tahun absen.
"Apalagi buat gue, seniman-seniman usia senja yang nggak terlalu diperhitungkan lagi. Jadi gue pikir, ya sudah. Gue pengin mempertahankan posisi gue yang secara finansial aman dan pengin melayani rakyat juga," tutur Krisna Mukti.
Krisna Mukti pun percaya diri masih bisa terpilih lagi di Pemilu berikutnya karena berlabel caleg petahana dari periode kepemimpinan terdahulu.
"Ya, waktu itu gue sebagai calon incumbent merasa masih bisa lah, bertahan satu periode lagi. Makanya nyoba lagi, emosi jiwa juga lah gue," aku Krisna Mukti.

Beruntung bagi Krisna Mukti, dirinya masih punya peninggalan koleksi barang antik di tengah kehancuran akibat tergiur nikmat duniawi.
"Untungnya, gue masih punya satu gudang barang antik. Akhirnya gue hidup dari situ. Walaupun koleksinya terpaksa gue jual murah, ya udah, nggak apa-apa. Yang penting gue bisa bertahan hidup, dan untungnya ya gue nggak gila," tutur Krisna Mukti.
Krisna Mukti juga jadi punya waktu lebih untuk mendekatkan diri kepada Allah, dan belajar mencari tahu di mana letak kesalahan yang membuatnya hancur lebur.
"Gue akhirnya secara keagamaan jadi lebih mendekatkan diri kepada Allah. Mungkin hikmahnya adalah selama gue jadi anggota dewan, di mata Allah mungkin kurang amanah kali. Bisa jadi juga gue diselamatkan dari kemudharatan dunia politik," kata Krisna Mukti.
Kini, Krisna Mukti sadar bahwa bidangnya memang bukan di dunia politik. Ia memilih kembali ke panggung seni seperti sebelumnya.
"Capek. Kayaknya gue emang nggak cocok di politik. Gue emang seniman sejati. Politik itu terlalu banyak intrik dan terlalu banyak yang dipolitisir, terlalu banyak omon-omon yang nggak sesuai sama hati gue," keluh Krisna Mukti.
Meski belum sepenuhnya mendapat pemasukan sebesar dulu dari panggung hiburan, Krisna Mukti tetap mensyukuri dunia yang sedari dulu membesarkan namanya.
"Ya gue juga kan memang dari keluarga seniman," pungkas Krisna Mukti.