Pengalaman Mencekam Superman Is Dead Nyaris Diamuk Massa di Jogja, Lari dan Sembunyi di Masjid

Rabu, 30 Juli 2025 | 12:34 WIB
Pengalaman Mencekam Superman Is Dead Nyaris Diamuk Massa di Jogja, Lari dan Sembunyi di Masjid
Superman Is Dead. [Instagram]

Suara.com - Grup band punk rock legendaris asal Bali, Superman Is Dead (SID), membagikan salah satu pengalaman paling mencekam dalam perjalanan 30 tahun karier mereka.

Dalam sebuah obrolan santai, Bobby Kool, Jerinx, dan Eka Rock mengenang kembali momen saat mereka nyaris menjadi amukan massa di Jogja hingga harus berlindung di sebuah masjid.

Peristiwa menegangkan ini terjadi pada tahun 2003, tak lama setelah band yang digawangi I Gede Ari Astina alias Jerinx itu bergabung dengan label musik besar.

Keputusan ini memicu propaganda negatif di kalangan sebagian komunitas punk yang menganggap SID telah berkhianat.

Vokalis sekaligus gitaris, Bobby Kool, mengungkapkan bahwa insiden tersebut merupakan puncak dari rentetan kejadian tidak menyenangkan yang bermula dari tur mereka di kota-kota sebelumnya, seperti Surabaya dan Medan.

Superman Is Dead. [Instagram]
Superman Is Dead. [Instagram]

"Yang jelas itu imbas dari ketika kami masuk major," ujar Bobby Kool dalam podcast Kasih Paham Bro, dikutip Rabu, 30 Juli 2025.

Eka Rock, sang pembetot bas, menambahkan bahwa sebelum konser di Jogja, telah beredar surat-surat provokatif yang menyudutkan SID. Puncaknya terjadi di Medan, di mana panggung mereka sampai dibakar oleh oknum penonton.

"Sebelum itu beredar kayak apa ya, surat-surat, propaganda. Pada saat konser, jumlah mereka nggak banyak, cuma 20 orang tapi agresif," kenang Eka.

Suasana semakin brutal saat mereka tiba di Jogja. Sejak awal pertunjukan, band sudah dilempari berbagai macam benda, termasuk kotoran manusia yang mengenai Bobby Kool. Meski dalam kondisi teror, mereka tetap berusaha profesional.

Baca Juga: Rayakan 30 Tahun Berkarya, Superman Is Dead Siap Gelar Konser Distorsi Tiga Dekade

"Badanku sendiri kena kotoran manusia. Yang di mana aku nyanyi, enak banget nih baunya," canda Bobby mengenang kejadian pahit itu.

Karena situasi yang semakin tidak terkendali, pihak panitia dan keamanan akhirnya memutuskan untuk menghentikan konser dan mengevakuasi para personel SID.

Mereka dilarikan ke belakang panggung, di mana terdapat sebuah masjid yang menjadi tempat mereka berlindung sementara dari kejaran massa.

"Di belakang stage itu ada masjid. Jadi kami disembunyikan di sana. Kami mualaf untuk beberapa menit," seloroh Jerinx yang disambut tawa personel lainnya.

Insiden ini menjadi salah satu titik terberat dalam perjalanan karier Superman Is Dead. Namun, alih-alih membuat mereka gentar, pengalaman tersebut justru semakin memperkuat mental dan kekompakan band yang tahun ini merayakan hari jadi ke-30.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI