Infografis
Suara.com - Kepergian artis senior Titiek Puspa untuk selama-lamanya masih menyisakan rasa sedih yang mendalam bagi banyak kalangan, termasuk penyanyi dangdut ternama Inul Daratista.
Sosok Titiek Puspa yang begitu hangat, bersahaja, dan inspiratif meninggalkan kesan mendalam di hati rekan-rekan artis.
Sebagai bentuk penghormatan dan kasih sayang, Inul Daratista baru-baru ini mengunjungi makam sang legenda yang wafat pada 10 April 2025 lalu.
Dalam kunjungannya, Inul tampak tak sendiri. Ia datang bersama Petty Tunjungsari, putri dari almarhumah Titiek Puspa.
Melalui akun Instagram pribadinya, Inul membagikan beberapa foto saat berziarah. Dalam foto tersebut, terlihat suasana yang penuh haru namun khidmat.
Inul dan Petty bersama-sama mendoakan almarhumah, serta menaburkan bunga di atas pusara yang sudah tertata rapi.
“Assalamualaikum khususon ila ruhi Sumarti binti Jatin Toegeno Puspowidjojo,” tulis Inul Daratista dalam unggahannya pada Kamis (17/4/2025).
Suami Adam Suseno itu juga mengingatkan bila hari ini merupakan hari ke-7 Titiek Puspa meninggal dunia.
“Tujuh hari eyang Titiek Puspa,” disertai dengan emoji hati berwarna merah.
Baca Juga: Niat Tagih Royalti Kupu Kupu Malam ke Ariel NOAH, Ahmad Dhani Disentil Anak Titiek Puspa
Dalam salah satu foto, terlihat potret Titiek Puspa yang masih terpajang di atas makam.
Makam tersebut juga sudah ditanami rumput hijau yang tampak terawat meski baru tujuh hari sejak pemakaman dilakukan.
Tentu kondisi makam Titiek Puspa pun tidak luput dari perhatian warganet. Pasalnya baru seminggu meninggal makamnya sudah terlihat sangat rapih.
"Masya Allah, makam almarhumah Titiek Puspa rumputnya langsung bagus. Padahal baru 7 hari berpulang," tulis salah seorang netizen.
"Iya, aku juga salfok (salah fokus) sama kuburannya. Sudah rapi banget, kayak udah lama gitu," timpal yang lain.
Tak sedikit pula netizen yang mendoakan almarhumah titiek Pupsa yang rohnya bisa diterima di sisi Allah SWT.
"Semoga dilapangkan kuburnya, masuk ke dalam surganya Allah tanpa hisab. Aamiin," tulis seorang pengguna Instagram.
"Semoga khusnul khatimah, eyang Titiek," tambah netizen lainnya.
Titiek Puspa meninggal dunia pada usia 87 tahun di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan. Ia sempat menjalani perawatan intensif selama beberapa Minggu akibat pecah pembuluh darah dan pendarahan di otak.
Kondisinya menurun setelah sempat pingsan usai menjalani syuting program televisi Lapor Pak! pada 26 Maret 2025.
Seperti diketahui, perempuan kelahiran 1 November 1937 ini lahir di Kalimantan Selatan dengan nama Sudarwati, kemudian berganti nama menjadi Kadarwati, dan akhirnya dikenal sebagai Titiek Puspa.
Ia merupakan anak keempat dari dua belas bersaudara, dari pasangan Tugeno Puspowidjojo dan Siti Mariam.
Sejak kecil, Titiek memiliki cita-cita menjadi seorang guru taman kanak-kanak. Namun takdir berkata lain.
Bakat menyanyinya mulai menonjol ketika ia sering menjuarai berbagai lomba menyanyi. Puncaknya adalah ketika ia berhasil menjuarai kontes Bintang Radio di RRI Semarang. Sejak saat itu, karier menyanyinya melesat dan namanya semakin dikenal publik.
Namun, bakatnya tidak berhenti sampai di dunia tarik suara. Titiek Puspa juga dikenal sebagai artis multitalenta.
Ia menulis lagu, berakting, bahkan menciptakan dan menyutradarai sejumlah operet yang populer di era keemasan TVRI.
Beberapa karyanya yang terkenal antara lain operet Bawang Merah Bawang Putih, Ketupat Lebaran, Kartini Manusiawi, dan Ronce-ronce.
Penampilannya selalu memukau dan berhasil menyatukan unsur seni musik, drama, dan tarian dalam satu pertunjukan yang utuh dan berkelas.
Kini, kepergian Titiek Puspa meninggalkan duka sekaligus jejak inspirasi yang dalam bagi dunia hiburan Indonesia.
Banyak artis muda yang mengaku menjadikannya sebagai panutan, termasuk Inul Daratista yang menyebut almarhumah sebagai seorang guru.
“Eyang itu orang yang sangat lembut, sabar, dan bijak. Aku belajar banyak dari beliau, tidak hanya soal panggung, tapi juga tentang hidup,” ungkap Inul dalam salah satu wawancaranya belum lama ini.
Titiek Puspa mungkin telah berpulang, namun karya dan keteladanannya akan terus hidup dan dikenang.
Selamat jalan, Eyang Titiek. Terima kasih atas semua warisan seni dan cinta yang engkau tinggalkan.
