"Pertunjukan ini didesain supaya anak muda ini jadi ngerti politik. Saya jamin, orang yang nggak ngerti politik pasti akan mendapat pengertian tentang politik setelah menonton Mens Rea," kata Pandji Pragiwaksono.
Tidak akan ada upaya menyudutkan salah satu pihak dari panggung Mens Rea Pandji Pragiwaksono. Kalaupun ada sisipan kritik ke isu-isu politik saat ini, Pandji memastikan hal itu cuma bagian dari lelucon.
"Ini tujuannya murni edukasi politik lewat komedi, supaya anak muda paham bahwa kita sebagai pelaku demokrasi itu memang seharusnya lebih paham dan lebih mawas diri," papar Pandji Pragiwaksono.
![Pandji Pragiwaksono dalam sesi jumpa pers tur stand up Mens Rea di Markas Comika, Wijaya, Jakarta, Rabu (16/4/2025) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/17/24103-pandji-pragiwaksono.jpg)
Panggung Mens Rea akan dimulai dari Bandung, Jawa Barat pada 19 April mendatang. Berturut-turut setelahnya, Pandji Pragiwaksono akan menyambangi Surabaya (26 April), Yogyakarta (3 Mei), Bogor (28 Juni), Semarang (29 Juni), Makassar (5 Juli), Balikpapan (12 Juli), Palembang (19 Juli), Medan (26 Juli), Denpasar (2 Agustus) dan ditutup di Jakarta (30 Agustus).
Bersama Pandji Pragiwaksono, turut hadir komika-komika yang membuka panggung Mens Rea di masing-masing kota seperti Fito Ditapradja (Bandung), Gautama Sindhu (Surabaya), Nury Zhafira (Yogyakarta), Nopek Novian (Bogor), Alma Silviani (Senarang), Rizky Teguh (Makassar), Zahra Petani (Balikpapan), Bonar Manalu (Palembang), Ate (Medan), Yono Bakrie (Denpasar) dan Dany Beler (Jakarta).