5 Film Animasi Terlaris Asia Tenggara, Jumbo di Posisi Puncak!

Sumarni Suara.Com
Sabtu, 19 April 2025 | 06:28 WIB
5 Film Animasi Terlaris Asia Tenggara, Jumbo di Posisi Puncak!
Film Animasi Terlaris Asia Tenggara. [Instagram]
Ejen Ali The Movie (2019)
Ejen Ali The Movie (2019)

Masih dari Malaysia, "Ejen Ali The Movie" menjadi film animasi lain yang patut diperhitungkan.

Diadaptasi dari serial populer Ejen Ali, film ini mengikuti petualangan seorang anak yang tanpa sengaja menjadi agen rahasia dan harus melindungi kota Cyberaya dari ancaman bahaya besar.

Dirilis pada 2019, film ini disambut hangat oleh masyarakat Malaysia dan negara tetangga, menghasilkan pendapatan sekitar USD 7,48 juta atau kurang lebih Rp119,7 miliar.

Cerita yang kuat dan teknologi animasi yang memadai membuat Ejen Ali menjadi favorit di kalangan anak-anak dan keluarga.

4. BoBoiBoy Movie 2 (2019)

BoBoiBoy Movie 2 (2019)
BoBoiBoy Movie 2 (2019)

"BoBoiBoy Movie 2" melanjutkan kesuksesan film pertamanya dengan menghadirkan aksi dan humor khas dari karakter-karakter utamanya.

Di film ini, BoBoiBoy dan teman-temannya harus menghadapi musuh kuat bernama Retak’ka yang mengincar kekuatan elemental mereka.

"BoBoiBoy Movie 2" berhasil memperoleh pendapatan sekitar USD 6,9 juta, atau sekitar Rp110,5 miliar.

Kesuksesan ini mengukuhkan BoBoiBoy sebagai salah satu waralaba animasi paling berpengaruh di Asia Tenggara.

Baca Juga: 5 Film Korea 2025 Beragam Genre yang Pantang Buat Kamu Lewatkan, Ada Mickey 17

5. Upin & Ipin: Keris Siamang Tunggal (2019)

Upin & Ipin: Keris Siamang Tunggal (2019)
Upin & Ipin: Keris Siamang Tunggal (2019)

Tak lengkap rasanya membahas film animasi Asia Tenggara tanpa menyebut "Upin & Ipin."

Dalam film "Keris Siamang Tunggal," si kembar legendaris bersama teman-temannya melakukan petualangan seru ke dunia fantasi Inderaloka setelah menemukan keris mistis di gudang Tok Dalang.

Dengan cerita yang kental nuansa budaya Melayu dan animasi yang penuh warna, film ini berhasil menarik perhatian penonton dan mencetak pendapatan sekitar USD 6 juta, atau sekitar Rp96,5 miliar.

"Upin & Ipin" kembali membuktikan bahwa animasi bisa menjadi jembatan antara hiburan dan pelestarian budaya.

Dari Indonesia hingga Malaysia, film-film animasi Asia Tenggara semakin menunjukkan kualitas dan daya tarik yang luar biasa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI