"Kemaren aku liat vidionya Dokter Tompi kok beliau bilang enggak boleh masukin cairan apapun ke payudara apapun itu, walaupun aman bisa menyebabkan kanker, bener enggak sih dok," komentar warganet lainnya.
Dokter Tompi pun sempat meninggalkan komentar berupa emoticon saja namun sekarang komentar itu sudah tidak ada. Entah apa penyebabnya.
Penjelasan dr Tompi
Dokter Tompi melalui sebuah video memberikan penjelasan tentang bahayanya menyuntikkan cairan filler ke bagian tubuh seseorang.
Bukan hanya untuk calon pasien yang tertarik treatment tersebut, tetapi juga para dokter agar tidak melakukannya.
"Tolong buat teman-teman dokter semua, terutama dokter kecantikan. Jangan pernah menyuntikkan barang cairan apapun namanya, itu filler dalam jumlah besar baik ke payudara maupun bokong," kata pelantun "Menghujam Jantungku" ini.
"Itu sangat berbahaya, dan pasien bisa mati di atas meja operasi atau meja tindakan," ujarnya menyambung.
Penjelasan dr Richard Lee
Baca Juga: Kini Ditinggalkan, Ternyata Dulu Sarwendah Peluk Kristen karena Nikah dengan Ruben Onsu
Dokter Richard Lee sudah menjelaskan sebelumnya kalau obat untuk merangsang pertumbuhan lemak di payudara bukanlah filler, namun masih banyak yang mempertanyakan. Seperti warganet satu ini.

"Apakah ini sama dengan filler?" komentar seorang warganet.
Dokter Richard Lee kemudian kembali menegaskan kalau obat yang disuntikan bukan filler.
"Beda, ini tanpa sisa dalam tubuh," ujarnya.
Beberapa jadi penasaran berapa harga perawatan tersebut, apakah sampai ratusan juta.
"Spill harga," ujar seorang warganet. "Sekali treatment Rp15 juta kak setahu aku, dan harus maksimal empat kali," kata warganet lain menjawab.