Suara.com - Film Jumbo tidak hanya dirayakan di dalam bioskop bersama para penonton.
Menjadi satu di antara film Indonesia terlaris, Jumbo juga dirayakan bersama Perayaan Ekaristi Kamis Putih baru-baru ini.
Romo Yosafat Dhani Puspantoro menyanyikan OST dari Jumbo yang berjudul Selalu Ada di Nadimu.
Lagu tersebut dinyanyikan di depan jemaat gereja dan menggema di Katedral Semarang.
Nyayian tersebut kemudian membuat publik yang mendengar di media sosial turut bergetar.
"Keren, Romo," puji seorang warganet dalam komentar unggahan Suara.com, Minggu (20/4/2025).
"Sugeng Paskah Romo Dhani, @yosafatdhanipr salam dari umat Bintaran, Jogja," sambung yang lain menyampaikan.
"Romo @yosafatdhanipr kerenn Romo masuk berita, Mo. Berkah Dalem," jemaat gereja lainnya turut menyampaikan doa dan selamat.
Bersama nyanyian dari Selalu Ada di Nadimu, Romo Dhani menyampaikan khutbah reflektif mengenai firman yang perlu diyakini di hati, bukan hanya telinga.
Baca Juga: Sukses Besar, Ryan Adriandhy Mau Rilis Film Jumbo Versi Directors Cut?
“Nyanyian ini bukan sekedar nada Aku ingin kau mendengarnya dengan hatimu," ucap Romo Dhani dalam kanal YouTube resmi Katedral Semarang.
Romo Yosafat juga menyampaikan falsafah hidup orang Jawa, yang mengingatkan agar sebuah ucapan tidak dilupakan begitu saja.
“Kita diajarkan mendengar dengan hati bukan hanya telinga. Orang Jawa mengatakan melebu kuping kiwo metu kuping tengen, masuk telinga kiri keluar telinga kanan," ucap Romo Dhani.
"Mengapa sampai ada ungkapan ini karena orang bisa mendengar tetapi tidak sampai di hati. Orang bisa tahu tapi tidak bisa meresapkan. Semua berlalu begitu saja,” sambung Romo Dhani pada Kamis (17/4/2025) lalu.
Ucapan serta nyanyian dari Romo Yosafat Dhani Puspantoro ini menjadi viral.
Sekaligus membuat lagu Selalu Ada di Nadimu dimaknai dengan iman oleh banyak kalangan.

Selalu Ada di Nadimu
Lagu Selalu Ada di Nadimu adalah salah satu OST Jumbo yang cukup menarik perhatian sejak film tersebut dirilis.
Selain itu, lagu tersebut semakin terkenal dengan dinyanyikan oleh BCL (Bunga Citra Lestari).
Namun masih banyak yang tidak tahu menahu mengenai siapa sosok-sosok kreatif di balik penciptaan lagu tersebut.
Siapa kah pencipta lagu Selalu Ada di Nadimu ini?
Berdasarkan penelusuran Suara.com, lagu ini diciptakan oleh tiga pionir yang dikenal dengan nama Laleilmanino.
Laleilmanino adalah supergrup dari para pencipta lagu dan produser musik yang terdiri dari Arya Aditya Ramadhya, Ilman Ibrahim dan Anindyo Baskoro.
Arya Aditya Ramadhya dan Ilman Ibrahim adalah personil dari grup jazz asal Jakarta, Maliq & D'Essentials.
Sementara Anindyo Baskoro lebih dikenal dengan nama Nino dan bergabung dalam grup musik Nino.
Nama Laleilmanino sendiri diambil dan diinspirasi dari ketiga nama anggotanya, yaitu Lael (nama panggilan Arya Aditya Ramadhya), Ilman, dan Nino (nama panggilan dari Anindyo Baskoro).
Laleilmanino sendiri sudah terbentuk sejak 2014 lalu dan sudah menciptakan lebih dari 50 lagu.
Selain Selalu Ada di Nadimu yang kemudian dinyanyikan oleh BCL, Laleilmanino juga sudah menciptakan lagu-lagu untuk musisi muda.
Sebut saja, ada Lyodra, Marion Jola, dan Tiara Andini.
Laeilmanino juga pernah menciptakan lagu untuk Rizky Febian, Vidi Aldiano yang pernah berkolaborasi dengan Andien dalam lagu Hingga Nanti pada 2016 lalu.
Tidak terlupakan karya Laeilmanino berjudul Hingga Ujung Dunia yang kemudian dinyanyikan oleh pasangan artis paling diperbincangkan, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
Untuk Selalu Ada Di Nadimu sendiri, berbicara mengenai kasih ibu kepada anaknya yang tidak lekang oleh waktu.
Apakah Anda sudah mendengarkan lagunya dan turut bergetar merasakan maknanya?