Inul Daratista Tanggapi Acara 7 Harian Titiek Puspa Dibilang Mirip Pesta Pernikahan

Sumarni Suara.Com
Senin, 21 April 2025 | 06:46 WIB
Inul Daratista Tanggapi Acara 7 Harian Titiek Puspa Dibilang Mirip Pesta Pernikahan
Inul Daratista usai menghadiri acara Tahlilan 7 Hari Wafatnya Titiek Puspa di Auditorium Perguruan Tinggi Kepolisian (PTIK) di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]
Inul Daratista usai menghadiri acara Tahlilan 7 Hari Wafatnya Titiek Puspa di Auditorium Perguruan Tinggi Kepolisian (PTIK) di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]
Inul Daratista usai menghadiri acara Tahlilan 7 Hari Wafatnya Titiek Puspa di Auditorium Perguruan Tinggi Kepolisian (PTIK) di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]

"Tahlilan kampung sama kota beda yah, dengan cara masing-masing. Kalo kamu nggak suka jangan komen nggak asik," balas Inul.

"Kalo tahlilan di kampungmu selonjoran pakai tiker sebab yang diundang sama-sama orang kampungnya," imbuhnya.

Acara 7 harian atau tahlilan Titiek Puspa dibuat 'mewah' justru untuk menghormati tamu dari berbagai kalangan dan agama.

"Kalo seperti ini kita lebih menghormati tamu saja, nggak mungkin suruh duduk bawah sedangkan undangan banyakan pada sepuh bahkan ada yang pakai kursi roda," jelas Inul.

"Tamunya eyang juga beda sama tamu di rumahmu! Lebih pada menghargai tetamu. Urusan duduk dan tempat lebih mewah karena yang punya hajat putrinya eyang lebih pada menghargai almarhumah," sambungnya.

Lebih lanjut, Inul Daratista menerangkan bahwa acara 7 harian Titiek Puspa juga diisi dengan pengajian sehingga menurutnya tidak ada yang salah.

Para tamu yang hadir di acara 7 harian Titiek Puspa pun bukan beragama Islam saja.

"Semua yang nonmuslim juga ada, meski tidak ikut yasinan datang sebagai penghormatan. Urusan kerudungan atau nggak? Masalahmu apa?" tandas Inul.

Hubungan Inul Daratista dan Titiek Puspa memang sangat dekat, sudah seperti ibu dan anak kandung.

Baca Juga: Busana Putih di Acara Tahlilan 7 Harian Ternyata atas Permintaan Titiek Puspa

Oleh sebab itu, Inul menjadi salah satu orang yang paling kehilangan seorang Titiek Puspa.

Bagaimana tidak, di awal kariernya sebagai penyanyi dangdut, Titiek Puspa memberikan dukungan di tengah-tengah boikot yang ditujukan kepada Inul.

Inul diboikot oleh Rhoma Irama, sang Raja Dangdut, lantaran goyang ngebornya yang dianggap kurang pantas.

Merespons boikot tersebut, Inul sempat pulang kampung dan ogah melanjutkan kariernya sebagai penyanyi dangdut.

Titiek Puspa lantas memberikan dukungan, bahkan membantu Inul mencari pekerjaan hingga sanggup membeli rumah mewah di Pondok Indah yang ditinggalinya sampai sekarang.

Kontributor : Neressa Prahastiwi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI