Potret Acara Syukuran Tujuh Bulanan Aaliyah Massaid, Reza Artamevia Banjir Air Mata

Yazir F Suara.Com
Kamis, 24 April 2025 | 09:23 WIB
Potret Acara Syukuran Tujuh Bulanan Aaliyah Massaid, Reza Artamevia Banjir Air Mata
Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid dalam acara syukuran 7 bulanan (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

2. Siraman

Acara 7 bulanan Aalitah Massaid (YouTube)
Acara 7 bulanan Aalitah Massaid (YouTube)

Selanjutnya yaitu proses siraman. Air siraman yang digunakan dalam prosesi tersebut berasal dari tujuh sumber air yang berbeda dan sudah didoakan.

Selain itu air siraman tersebut juga telah dicampurkan bunga setaman di antaranya mawar, kenanga, dan melati.

Reza Artamevia dan Geni Faruk kompak memasukkan bunga setaman ke dalam wadah berisi air siraman.

Setelah semua persiapan air untuk siraman selesai, Thariq Halilintar lalu mulai menyiram sang istri.

Mulai dari bahu, perut, dan seluruh tubuh istrinya itu disiram menggunakan air siraman yang berisi bunga setaman.

Setelah prosesi siraman selesai, selanjutnya yakni prosesi memecahkan kendi. Konon kendi yang dipecahkan tersebut diibaratkan sebagai pembuka jalan lahir untuk sang anak.

3. Proses Pecah Telur

Acara 7 bulanan Aalitah Massaid (YouTube)
Acara 7 bulanan Aalitah Massaid (YouTube)

Prosesi mitoni selanjutnya yakni memecahkan telur. Sebelum prosesi pecah telur, Aaliyah terlebih dahulu mengenakan kain letrek yang terdiri dari beberapa warna.

Tiap-tiap warna dalam kain tersebut juga memiliki makna, di antaranya biru melambangkan penghargaan kepada sesama dan pink melambangkan cinta kasih.

Kemudian Thariq Halilintar sebagai suami memecahkan telur. Hal itu dilakukan agar jika nanti saat ketuban pecah, bayi bisa langsung lahir.

Baca Juga: Beri Pesan ke Aaliyah Massaid saat Mitoni, Gaya Bicara Thariq Halilintar Tuai Sorotan

4. Prosesi Pantes-pantes

Acara 7 bulanan Aalitah Massaid (YouTube)
Acara 7 bulanan Aalitah Massaid (YouTube)

Prosesi selanjuutnya yakni pantes-pantes, yang merupakan prosesi ganti busana sebanyak tujuh kali dengan jenis kain batik yang berbeda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI