Suara.com - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea dikenal dengan gaya hidup mewah dan citra glamornya. Namun di balik itu, Hotman ternyata memiliki kebiasaan unik yang jauh dari kesan modern.
Diam-diam Hotman Paris lebih suka membawa uang tunai dalam jumlah besar di kantong celananya.
Kebiasaan ini terungkap dalam acara Obrolan Tiap Waktu, saat Hotman Paris tampil sebagai bintang tamu. Di hadapan para pembawa acara Kiky Saputri, Ate, Dicky Difie, dan Anwar BAB.
Dalam program tersebut, Hotman Paris tanpa ragu menunjukkan isi kantong celananya yang penuh uang cash.
"Kiri kanan saya selalu ada uang. Kadang sampai menumpuk," ujar Hotman Paris sambil merogoh kedua kantong celananya.
Dalam tayangan tersebut, Hotman memamerkan uang pecahan Rp200 ribu hingga Rp100 ribu yang tersebar di berbagai kantong.
Hotman Paris bahkan bercanda sambil menghamburkan uang-uang kecil dari sakunya.
"Kalau di sini, uang-uang kecil menumpuk. Coba nih, bertaburan," katanya, membuat para host yang melihat langsung terkejut.
Anwar BAB yang ikut menghitung uang yang dikeluarkan Hotman tampak kaget. Pasalnya tidak sedikit dia membawa uang cash tersebut.
Baca Juga: Kiky Saputri Dituding Lakukan Pelecehan saat Tiba-tiba Cium Verrell Bramasta, Padahal...
"Ini beneran, tuh ini aja Rp7 juta," ungkap Anwar sambil memperlihatkan uang hasil hitungannya.
Tak hanya sekali, kebiasaan Hotman membawa uang tunai juga terlihat dalam kesempatan lain saat ia tampil di program bersama Raffi Ahmad dan Irfan Hakim.
Saat itu, suami Nagita Slavina itu sempat menegur Hotman Paris karena selembar uang Rp100 ribu jatuh tanpa disadari.
"Nih Bang Hotman duitnya jatuh nih, Rp100 ribu bang, lecek lagi," celetuk Raffi sambil tertawa.
Dengan santai, Hotman kembali merogoh kantong celananya dan menunjukkan tumpukan uang tunai berbagai pecahan. Ia pun menjelaskan alasan di balik kebiasaannya tersebut.
"Lu mau tahu duit gue di kantong? Jadi gue itu ke mana-mana bawa duit cash," ujar Hotman, sembari menambahkan,.
"Bukannya pamer, ini ada gocengan, 20 ribuan karena gue itu nggak ngerti cara bayar pakai QRIS. Aku paling gaptek," terang Hotman Paris.

Hotman mengakui bahwa di era digital ini, di mana pembayaran non-tunai kian mendominasi, dirinya justru tetap nyaman dengan cara konvensional. Baginya, membawa uang cash terasa lebih praktis dan cepat.
"Dunia sekarang memang serba digital. Tapi buat saya, lebih praktis langsung bayar tunai. Nggak ribet," jelasnya.
Meski begitu, membawa uang dalam jumlah besar ternyata sempat membuat Hotman mengalami pengalaman kurang menyenangkan.
Ia bercerita pernah hampir kehilangan dompet berisi hampir Rp80 juta saat berada di sebuah mal di kawasan Jakarta Utara.
Awalnya, Hotman mengira dompetnya tertinggal di rumah. Namun, lima menit kemudian seorang petugas kebersihan menemukan dan mengembalikannya.
"Gue kira ketinggalan di rumah, ternyata lima menit kemudian ada laki-laki, tukang bersih lantai, 'Pak, uangnya jatuh,' dibalikin dong. Padahal dia bisa saja bawa kabur, isinya hampir Rp80 juta," kenang Hotman penuh rasa syukur.
Namun keberuntungan itu tidak selalu berpihak padanya. Dalam peristiwa lain, Hotman benar-benar kehilangan dompetnya saat sedang clubbing di sebuah kelab malam.
"Saya clubbing, di situlah hilang beneran dompet itu. Kartu kredit ada tiga, KTP, SIM, sama uang tunai hampir Rp80 juta," ungkap Hotman.

Pengacara berusia 65 tahun ini mengakui, meski sadar risikonya cukup besar, ia tetap merasa nyaman membawa uang tunai dalam jumlah besar.
Bagi Hotman, gaya hidup ini sudah menjadi bagian dari kesehariannya, sekaligus mencerminkan sifat old-fashioned yang tetap ia pelihara di tengah dunia yang semakin digital.