![Irene Guerrero [Instagram/@djireneguerrero]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/28/12005-irene-guerrero-instagramatdjireneguerrero.jpg)
Awal mula menjadi DJ
Irene Guerrero membeberkan awal mula terjun menjadi disc jockey. Dia bilang ini sudah menjadi cita-citanya sejak kecil.
"Dari kecil, aku selalu cinta sama musik. Tapi keputusan jadi DJ itu lahir pas aku sadar, aku bukan hanya mau mendengarkan musik. Aku mau membentuk energi di ruangan," katanya.
"DJ itu buatku bukan sekadar putar lagu, tapi menggerakkan rasa, membuat orang menemukan momen mereka lewat musik," sambungnya lagi.
Perempuan kelahiran 23 November ini menyebut cukup sering manggung jadi DJ.
Tapi, dia tidak memungkiri tetap pilih-pilih kerjaan.
"Kalau dibilang comeback total sih enggak. Karena aku sebenarnya selalu nge-DJ dalam perjalanan hidupku, cuma belakangan ini aku lebih selektif memilih panggung," ungkap Irene Guerrero.
"Buat aku, nge-DJ itu bagian dari jiwa, bukan sekadar kerjaan. Jadi aku hanya muncul di tempat-tempat yang memang ‘panggilannya’ cocok dengan energi aku," katanya menyambung.
Suka duka jadi DJ
Baca Juga: Pantas Banting Setir Jadi DJ, Herjunot Ali Ungkap Lebih Cuan dari Main Film
Lewat musik ini, Irene Guerrero menuturkan kalau bebas mengekspresikan diri.
"Aku bisa bebas mengekspresikan energi, menghidupkan ruang, ketemu orang-orang dari banyak latar belakang," ucap Irene Guerrero.
Tapi tidak dipungkiri, dia pun merasakan dukanya.
"Kadang harus menghadapi situasi tidak nyaman, crowd mabuk, orang rese, teknis alat error, bahkan harus menjaga diri sendiri dari lingkungan yang tidak selalu sehat," terangnya.
"Tapi semua suka duka itu membentuk aku jadi lebih kuat, lebih bijak. Dan sekarang aku lebih selektif memilih di mana aku berdiri dan untuk siapa aku berbagi energi," lanjutnya.
Terkait honor manggung, Irene Guerrero berseloroh pernah dibayar pakai nasi goreng.