Meski begitu, ia menyatakan tak akan mencabut laporan atau berdamai demi menunjukkan konsistensinya dalam mendidik masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
“Saya sudah ketemu salah satunya. Tapi saya dan anak-anak tetap pada keputusan awal. Kami sudah memaafkan, tapi ini harus tetap diproses hukum demi memberi efek jera. Kami public figure, harus memberikan contoh. Ini juga untuk menjaga marwah kami,” tambahnya.
Dengan kasus ini, Umi Pipik berharap masyarakat semakin sadar bahwa media sosial bukanlah tempat untuk menyebar kebencian tanpa konsekuensi.
Ia pun menyerukan agar siapa pun, terutama generasi muda, lebih bertanggung jawab dalam bersikap dan berkomunikasi, baik di dunia nyata maupun maya.
“Sekarang sudah bukan waktunya kita membiarkan orang bebas menghina, mencaci, apalagi mem-bully tanpa pikir panjang. Kita semua punya batas kesabaran,” tutupnya.
Seperti diketahui Umi Pipik dihina oleh salah satu netizen dengan akun X bernama Yogi Natakusuma.
Dia mengomentari salah satu unggahan soal Abidzar yang tidak lulus SMA. Saat itu akun tersebut menyebut bahwa Umi Pipik adalah ibu yang g*bl*k.

Di unggahan lainnya, akun tersebut juga menuliskan kata-kata kasar yang juga ditujukan untuk Umi Pipik.
Sementara akun lainnya dengan nama Francois Sigit juga melontarkan kata-kata kotor kepada ibu empat anak itu.
Baca Juga: Pernyataan Umi Pipik Usai Abidzar Al Ghifari Somasi Netizen yang Hina Dirinya