Tolak Damai, Umi Pipik Dukung Abidzar Laporkan Haters

Selasa, 06 Mei 2025 | 22:12 WIB
Tolak Damai, Umi Pipik Dukung Abidzar Laporkan Haters
Umi Pipik angkat bicara soal putranya yang megambil langkah hukum kepada pembullynya (Instagram) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut pemeran film Haji Backpacker itu, Indonesia adalah negara hukum dan setiap warga negara memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan secara hukum.

Termasuk dirinya dan anak-anaknya yang kerap menjadi sasaran ujaran kebencian di dunia maya.

Ia juga menambahkan bahwa seluruh proses telah diserahkan kepada kuasa hukum keluarganya.

Abidzar Al Ghifari dan Umi Pipik. (Instagram)
Umi Pipik angkat bicara soal putranya yang megambil langkah hukum kepada pembullynya (Instagram)

“Kita hidup di negara hukum. Lawyer saya sudah mulai mengambil langkah-langkah hukum. Jadi semuanya saya serahkan kepada proses hukum. Pemerintah saja sudah serius menggarap isu bullying, maka kalau ini tidak ditindak, nanti akan jadi pembenaran buat anak-anak muda,” kata Umi Pipik.

Ia juga mengungkap bahwa dirinya telah bertemu langsung dengan salah satu pelaku yang dilaporkan.

Meski begitu, ia menyatakan tak akan mencabut laporan atau berdamai demi menunjukkan konsistensinya dalam mendidik masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

“Saya sudah ketemu salah satunya. Tapi saya dan anak-anak tetap pada keputusan awal. Kami sudah memaafkan, tapi ini harus tetap diproses hukum demi memberi efek jera. Kami public figure, harus memberikan contoh. Ini juga untuk menjaga marwah kami,” tambahnya.

Dengan kasus ini, Umi Pipik berharap masyarakat semakin sadar bahwa media sosial bukanlah tempat untuk menyebar kebencian tanpa konsekuensi.

Ia pun menyerukan agar siapa pun, terutama generasi muda, lebih bertanggung jawab dalam bersikap dan berkomunikasi, baik di dunia nyata maupun maya.

Baca Juga: Pernyataan Umi Pipik Usai Abidzar Al Ghifari Somasi Netizen yang Hina Dirinya

“Sekarang sudah bukan waktunya kita membiarkan orang bebas menghina, mencaci, apalagi mem-bully tanpa pikir panjang. Kita semua punya batas kesabaran,” tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI