Suara.com - Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier sudah di depan mata. Pasangan yang mulai berpacaran kurang lebih dua tahun ini akan menikah pada hari ini, Rabu, 7 Mei 2025.
Sebelumnya momen siraman Luna Maya yang digelar kemarin, Selasa, 6 Mei 2025 juga menyita perhatian publik.
Aura manten Luna Maya begitu terpancar saat melakukan prosesi sakral yang mengusung konsep tiga budaya yakni Jawa, Eropa, dan Bali itu.
Terbaru lewat akun YouTube Luna Maya yang diunggah semalam, Luna dan Maxime buka-bukaan soal persiapan pernikahan mereka. Ternyata proses itu memakan waktu yang cukup singkat, yakni dua bulan.
"Dua bulan. Kalau wedding kita benar-benar 1 Maret kita prepare. Kita tuh baru ngomongin, tapi ternyata kamu udah prepare cincin untuk kita pergi ke Jepang. Kita memutuskan ya udahlah let's plan a wedding," kata Luna Maya.
Dalam mempersiapkan pernikahan biasanya pasangan mengalami ujian, baik itu karena selera atau pandangan yang berbeda.
Mengenai itu Luna Maya dan Maxime Bouttier mengaku tidak mengalami halangan yang berarti. Aktris berusia 41 tahun ini bahkan bilang kalau mereka tidak sampai ribut besar.
"Selama kita mempersiapkan ini semua, kita ribut gede nggak ada ya?" tanya Luna Maya pada tunangannya.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Skincare Milik Artis, Kualitas Premium Harga Bervariasi
Maxime Bouttier menjawab tanpa ragu. "Enggak ada," tegasnya.
Meski tidak mengalami pertengkaran besar, tetapi keduanya ternyata sempat berantem kecil-kecilan.
"Cuma ribut kecil," ujar Luna Maya mengakui.
Pasangan yang sama-sama bermain di film Gundik ini bilang kalau mereka merasa frustrasi dalam mempersiapkan pernikahan.
"Ada frustrasi, that's for sure," ucap Maxime Bouttier dengan nada yakin.
"Iya, kalau aku lebih ke vendor sih. Kita lebih ke vendor ya frustrasinya, sama frustrasi bayar bill ya. Invoice terakhir tiba-tiba masuk," kata Luna Maya menimpali.
Luna Maya sadar banyak pasangan yang mengalami ribut besar atau putus jelang nikah. Namun, pemain film Sumala ini bersyukur mereka tidak mengalaminya.
"Banyak orang yang bilang, 'Wah pas nentuin pernikahan tuh banyak yang tiba-tiba putus atau ribut gede-gedean'. Enggak ada di aku, enggak ada di kita ya," kata Luna Maya.
"Enggak," jawab Maxime Bouttier membenarkan kekasihnya.
"Kita hanya ambil sedikit ruang. Aku tahu kita berdua stres, itu saja," tambahnya.
Lebih lanjut, Luna dan Maxime juga menyebut kalau dari dekorasi pernikahan, makanan, musik, dan lainnya kaya akan sentuhan personal mereka berdua.
Meski dibantu oleh wedding organizer, Luna dan Maxime sendiri yang menyusun konsep pernikahan mereka.
"Sebenarnya berdasarkan dari apa yang kita suka aja sih," ungkap Maxime Bouttier memberi bocoran.
"Sebenarnya mungkin kita bisa dibilang wedding ini kita yang konsepin ya. WO tuh hanya membantu organize, tapi kalau secara konsep kita enggak punya konseptor, semua konsep dari kita," ujar Luna Maya menambahkan.
Lalu Luna Maya menyebut jika konsep pernikahan semuanya berasal darinya. Pemain serial Main Api ini bahkan bilang kalau Maxime cuma bantu bayar aja.
"Kamu enggak, konsepnya aku semua. Kamu mah cuma bantu ini oke, ini enggak, ini apa, sama bantu bayar," goda Luna Maya.
"Iya, transfernya yang mana nih," ujar Maxime Bouttier sambil tertawa.
Sebagai informasi, Luna Maya dan Maxime Bouttier memang sudah cukup lama menjalin hubungan asmara. Kurang lebih dua tahun sudah mereka berpacaran.
Luna Maya adalah aktris Indonesia kelahiran tahun 1983, sementara Maxime Bouttier lahir pada tahun 1993. Pasangan ini beda usia 10 tahun.
Luna Maya dilamar Maxime Bouttier di Tokyo, Jepang. Momen istimewa tersebut diunggah ke Instagram pada 1 April 2025 lalu.
Di tengah hamparan bunga sakura yang mekar, Maxime berlutut sambil membawa cincin berlian seharga hampir Rp2 miliar untuk melamar Luna Maya.
Sampai sekarang, Maxime Bouttier mengaku masih belum percaya kalau Luna Maya akan menjadi istrinya. Pemain film Ticket to Paradise itu sudah mengagumi sosok Luna Maya sejak muda.
"I don't know. I mean aku sih kalau ngomong sama teman-teman masih kayak gila yah-gila yah gitu sih. Masih unbelievable aja sih," ungkap Maxime Bouttier terang-terangan.
Kontributor : Yoeni Syafitri Sekar