Suara.com - Aktor asal Irlandia, Barry Keoghan turut meramaikan Met Gala 2025 yang digelar di Metropolitan Museum of Art, New York, pada Senin (5/5/2025) waktu setempat.
Penampilannya yang unik, glamor, sekaligus penuh referensi budaya pop dan kostum, menjadi bahan perbincangan hangat.
Bukan hanya di media internasional, busana unik yang dikenakan mantan kekasih Sabrina Carpenter itu juga ramai diperbincangkan di jagat maya Indonesia.
Untuk Met Gala tahun ini, Barry Keoghan mengenakan busana eksklusif rancangan direktur kreatif Valentino, Alessandro Michele.

Kostum tersebut tampak seperti sebuah penghormatan terhadap gaya eksentrik militer ala Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club Band, namun dengan sentuhan gelap dan elegan.
Busana Barry terdiri dari jaket wol hitam bertabur rhinestone serta bordiran tongkat perak di bagian kerah dan lengan.
Kancing emas berhias permata dan detail sulaman berbentuk huruf V di dada menambahkan kesan megah.
Aktor 32 tahun itu memadukannya dengan celana panjang berbahan wol serasi dan kemeja sutra shantung berwarna biru muda di bagian dalam.
Sementara itu, syal merah dari suede dengan pinggiran berjumbai melingkari pinggangnya sebagai sabuk.
Baca Juga: Debut Shah Rukh Khan Guncang Met Gala 2025, Tak Begitu Dikenali di Barat
Sepasang sepatu hak tinggi berkilau dari koleksi Valentino Garavani menyempurnakan tampilan nyentrik nan dramatis tersebut.
Tema Met Gala tahun ini adalah "Tailored for You", dengan fokus pada busana laki-laki dan seni menjahit.
Acara ini juga menjadi pembuka pameran terbaru museum berjudul "Superfine: Tailoring Black Style", yang terinspirasi dari buku Slaves to Fashion karya Monica L. Miller.
Pameran tersebut menyoroti gaya berpakaian komunitas kulit hitam sebagai bentuk ekspresi identitas diaspora yang unik dan penuh makna historis.
Namun, di balik semua kemegahan dan makna budaya tinggi itu, warganet Indonesia justru menangkap sisi berbeda dari penampilan Barry Keoghan.
Alih-alih membandingkan dengan Beatles atau simbolisme mode hitam, warganet Tanah Air malah teringat pada ajang pemilihan Abang None Jakarta.
"Malah ikut Abang None perwakilan Jakarta Timur," tulis seorang warganet di platform X (sebelumnya Twitter), merujuk pada seleksi duta wisata khas Ibukota.
"Antara ngomong 'My babe' atau 'babe guwe'," cuit warganet lain, menyandingkan logat internasional dengan gaya khas Jaksel (Jakarta Selatan).
Komentar kocak lainnya juga membayangkan sosok Barry Keoghan sebagai peserta pemilihan Abnon (Abang None), lengkap dengan narasi lucu.
Bahkan ada yang menyamakan gaya Keoghan dengan kostum khas Si Doel Anak Sekolahan versi masa depan.
Beberapa juga mengedit potret sang aktor dengan menambahkan aksesoris khas Betawi atau mengubah layar belakang foto agar lebih lokal.
Meski komentar-komentar tersebut bernada satir dan jenaka, kehadiran Barry Keoghan di Met Gala jelas bukan sekadar bergaya.
Sang aktor diketahui sedang mempersiapkan perannya sebagai Ringo Starr dalam film biopik tentang The Beatles yang diumumkan dengan gaya ala Marvel bulan lalu.
Penampilannya malam itu pun dianggap sebagai cara halus untuk membangun narasi visual karakter yang akan dia mainkan, sebuah tren yang kian populer di Hollywood.
Ini bukan pertama kalinya Barry Keoghan menggunakan mode sebagai medium promosi karakter.
Saat menjelang rilis serial Masters of the Air, bintang film superhero Marvel Eternals itu kerap terlihat mengenakan jaket pilot.
Ketika diumumkan sebagai Billy the Kid, dia tampil penuh gaya western dengan jaket varsity ala koboi.
Dengan semua elemen tersebut, tampilan Barry Keoghan menjadi kombinasi antara seni, budaya pop, dan strategi pemasaran.
Setidaknya menurut warganet Indonesia juga menjadi nostalgia terhadap ajang pencarian duta wisata lokal.
Terkesan Abnon atau tidak, satu hal yang pasti, semua mata tertuju pada Barry Keoghan di Met Gala 2025.
Kontributor : Chusnul Chotimah