Suami Luna Maya ini pun tak memungkiri dirinya merasa sakit hati ketika ditolak keluarga mantan kekasihnya.
Namun, Maxime Bouttier beranggapan bahwa itu sudah menjadi jalannya sehingga bisa bertemu dengan Luna Maya yang memiliki pengalaman serupa.
"Ya iya (sakit) tapi aku pikir sih itu memang jalannya. Pada akhirnya kan kita ketemu, jadi itulah yang bikin kita saling nyambung karena ada pengalaman yang sama," jelas Maxime Bouttier.
Menurut Maxime Bouttier, hal terpenting adalah sesama pasangan bisa saling menghargai keluarga masing-masing.
Hal itulah yang membuat Luna Maya merasa sepemikiran dengan Maxime Bouttier. Apalagi, mereka sama-sama keturunan blasteran Indonesia-Eropa.
Luna Maya mengatakan ibunya dan ayah Maxime Bouttier yang sama-sama orang-orang Eropa memiliki pemikiran yang sangat terbuka mengenai pasangan hidup.
"Nah di sini tuh kita merasa nyambung soal bibit bebet bobot. Karena, dia ini kan campuran dan aku campuran. Jadi, bapaknya dia itu sangat open minded. Nyokap gue orang Eropa, jadi kita dua-duanya orang Eropa. Jadi gak ada tuh mikirin kayak dia siapa keluarganya, dia apa latar belakangnya," jelas Luna Maya.
Keduanya sama-sama tak ingin ikut campur dalam masalah pasangan hidup anaknya, asalkan mereka bahagia.

"Ya yang dilihat manusianya, ini baik atau enggak. Kalau kata nyokap gue ya kalau lu bahagia dan lu mau kawin ya silahkan," katanya.
Baca Juga: Haji Faisal Bersyukur Fuji Dekat dengan Verrell Bramasta: Perhatian dan Bisa Mengayomi
Karena itulah, Luna Maya merasa Maxime Bouttier mau menjalin hubungan dengannya karena tertarik dengan sosoknya, bukan karena alasan lain.
Hal itulah yang membuat artis cantik asal Bali ini merasa sangat berharga di mata Maxime Bouttier.
"Makanya gue merasa dia mau gue itu karena gue," katanya.