Soundrenaline 2025: Revolusi "Sana-Sini" yang Menghidupkan Denyut Nadi Musik Indonesia

Ferry Noviandi Suara.Com
Senin, 22 Desember 2025 | 21:59 WIB
Soundrenaline 2025: Revolusi "Sana-Sini" yang Menghidupkan Denyut Nadi Musik Indonesia
Salah satu panggung di Soundrenaline 2025. [dokumentasi pribadi]
Baca 10 detik
  • Soundrenaline 2025 bertransformasi melalui visi "Sana Sini" menjadi gerakan desentralisasi panggung dari ibu kota ke komunitas.
  • Festival ini memulai tur di Makassar, Medan, Bandung, dan Palembang, ditutup dengan acara puncak empat hari di Jakarta Desember 2025.
  • Strategi inklusif ini diapresiasi kurator internasional karena memfasilitasi penemuan talenta lokal di luar Jakarta dan memperkuat komunitas.

Suara.com - Selama bertahun-tahun, festival musik besar seringkali terjebak dalam pola yang sama: satu panggung megah di ibu kota dengan deretan penampil yang itu-itu saja.

Namun, di tahun 2025, Soundrenaline memutuskan untuk merobek pakem lama tersebut.

Melalui visi ambisius bertajuk "Sana Sini", Soundrenaline bertransformasi dari sekadar perhelatan musik menjadi sebuah gerakan kolaboratif yang mendesentralisasi panggung hingga ke jantung komunitas.

Langkah berani ini bukan sekadar berpindah tempat, melainkan sebuah upaya inklusif untuk menjemput talenta-talenta emas dari seluruh penjuru nusantara.

Perjalanan epik Soundrenaline 2025 dimulai dengan getaran energi di Makassar (16 November), menyapa Medan (22 November), membakar semangat Bandung (29 November), hingga melintasi Sumatera menuju Palembang (6 Desember).

Soundrenaline 2025 mendapat pujian dari sejumlah junalis asing. [Instagram]
Soundrenaline 2025 mendapat pujian dari sejumlah junalis asing. [Instagram]

Puncaknya, sebuah perayaan akbar selama empat hari penuh digelar di Jakarta pada 18-21 Desember 2025 sebagai penutup yang megah.

Strategi ini mendapat apresiasi tinggi dari Johnnie Moylett, kurator dari Fuji Rock Festival.

Menurutnya, Soundrenaline telah melakukan langkah proaktif yang jarang berani diambil oleh festival besar lainnya.

Johnnie melihat potensi besar dalam penciptaan "sirkuit" musik baru di Indonesia.

Baca Juga: Reuni Akbar 20 Tahun OST Janji Joni di Soundrenaline 2025: Nostalgia Sound Indie yang Belum Mati

"Selama ini, band-band muda berbakat seringkali hanya punya satu kesempatan untuk tampil di Jakarta, itu pun jika beruntung. Sekarang, mereka punya panggung di kota-kota lain. Ini adalah ide yang sangat segar untuk negara sebesar Indonesia," kata Johnnie saat ditemui di M Bloc.

Tak hanya soal panggung, Soundrenaline 2025 juga menjadi radar bagi industri musik global.

Isyana Sarasvati dan Kasimyn jelang manggung di acara Soundrenaline 2025 di Taman Peruri, Jakarta Selatan pada Sabtu, 20 Desember 2025. [Suara.com/Rena Pangesti]
Isyana Sarasvati dan Kasimyn jelang manggung di acara Soundrenaline 2025 di Taman Peruri, Jakarta Selatan pada Sabtu, 20 Desember 2025. [Suara.com/Rena Pangesti]

Max Thomas dari Secretly Distribution mengakui bahwa model partisipatif ini memudahkannya menemukan "permata tersembunyi".

Selama tiga hari memantau talenta lokal, Max terpukau oleh nama-nama seperti Murphy Radio, Isyana Sarasvati, hingga unit hip-hop eksperimental tanah air.

"Saya menemukan musik yang tidak akan pernah muncul secara organik di algoritma saya. Artis seperti Isyana Sarasvati luar biasa, dia sudah berada di radar internasional. Festival ini membantu menempatkan mereka di panggung dunia," ucap Max.

Melalui program inovatif seperti "The Space" dan "The Lab", Soundrenaline berinvestasi pada pertumbuhan komunitas yang berkelanjutan.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI