Siapa sangka momen saat ia mengenyam pendidikan di Australia itu mempertemukannya dengan salah satu sutradara berbakat Indonesia, Kimo Stamboel.
Pertemuannya dengan Kimo membuat Timo semakin terpacu menjadi lebih produktif dalam menghasilkan karya-karyanya.
Kolaborasi yang terjalin erat antara Timo dan Kimo dikenal sebagai The Mo Brothers. Mereka bersama-sama menghasilkan sejumlah film yang mendapat perhatian luas.
Namun sebelum dikenal sebagai sutradara, Timo justru memulai kariernya sebagai pekerja lepas di bagian story board artist dan fotografer.
Pengalaman ini tentu menjadi dasar yang kuat sebelum ia terjun langsung ke penyutradaraan.
Karya dan Penghargaan

Film pertama yang diproduksi Timo adalah The ABCs of Death (2012), hasil kolaborasinya dengan Kimo Stamboel. Film ini menjadi tonggak awal Timo dalam membangun reputasinya di dunia perfilman Tanah Air.
Salah satu film besutan Timo, Rumah Dara, berhasil memperoleh penghargaan di Puchon International Fantastic Film Festival 2009 di Korea Selatan untuk kategori Aktris Terbaik
Film besutan Timo lainnya juga berhasil mengantarkannya mendapatkan penghargaan sebagai Sutradara Terbaik lewat film Sebelum Iblis Menjemput. Penghargaan ini memperkuat posisi Timo sebagai salah satu sutradara papan atas di Indonesia.
Kolaborasinya bersama Kimo Stamboel juga membawanya menjadi nominasi Piala Citra lewat film Headshot (2016).
Baca Juga: 4 Fakta Film Nobody 2 Arahan Timo Tjahjanto, Hutch Mansell Kembali!
Tak berhenti di situ, film besutan Timo berjudul The Big 4 yang bekerja sama dengan platform Netflix juga berhasil memboyong tiga penghargaan.