Batur adalah pemeran pembuka yang sering bermonolog untuk mengantar penonton masuk ke cerita utama.
Miarsih menjadi satu dari sedikit perempuan yang mampu mengisi posisi penting tersebut dan tetap bersinar.
Penampilannya sebagai batur kerap menjadi kunci keberhasilan sebuah pertunjukan.
Monolog yang disampaikannya dengan penuh penghayatan dan kelucuan menjadi penentu apakah penonton akan terpikat atau kehilangan minat sejak awal.
Tak hanya piawai mengocok perut, dia juga dikenal kuat dalam memerankan tokoh antagonis yang justru memperlihatkan fleksibilitas aktingnya.
![Anggota Srimulat Surabaya, Miarsih meninggal dunia pada Senin, 19 Mei 2025 [Instagram/@paski_official_]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/22/42949-miarsih-srimulat.jpg)
Sepanjang kariernya, Miarsih kerap mendapat peran istri galak, wanita licik, atau tokoh perempuan dewasa yang menyebalkan.
Dikenal Profesional dan Rendah Hati
Sepanjang kariernya, Miarsih dikenal sebagai sosok yang sangat profesional.
Dia tidak mempermasalahkan beradu akting dengan siapa pun, termasuk Jujuk Juwariah, istri pendiri Srimulat, Teguh Slamet Rahardjo.
Baca Juga: Edit Foto Titiek Puspa Berhijab, Instagram Arie Untung Diserbu Warganet
Baginya, semua orang di atas panggung adalah rekan seprofesi. Baru setelah turun dari pentas, barulah hubungan hirarki atau kekeluargaan kembali berlaku.

Dedikasi Miarsih terhadap seni peran juga tampak dari persiapannya saat memerankan tokoh orang gila.
Dia melakukan riset langsung ke rumah sakit jiwa untuk mengamati perilaku pasien, agar bisa tampil meyakinkan di atas panggung.
Sikap rendah hatinya juga tercermin dari kesediaannya menerima kritik, baik dari rekan maupun seniornya.
Miarsih tidak pernah segan mengevaluasi diri agar tampil maksimal dalam setiap pertunjukan.
Masa Senja yang Sederhana