Justru, ini adalah cara untuk menjaga kewarasan dan menghindari tekanan mental yang tidak perlu.
“Ini cara aku menyehatkan mental aku dan kita ngga pikiran jelek ke orang. Kalau saatnya ketemu ya ketemu, cipika cipiki, tapi bukan berarti harus melihat dia setiap hari,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ivan Gunawan menilai bahwa terlalu sering melihat drama atau persoalan orang lain di media sosial bisa membuat energi dan pikirannya terkuras.
Bahkan tak jarang, seseorang bisa merasa ikut terbebani dengan masalah yang sejatinya tidak ada kaitannya dengan dirinya.
“Kadang gini, kalau kita lihat permasalahan orang bertubi-tubi yang bukan masalah kita, kita jadi merasa masalah dia masalah gue, capek kan?” tutup Ivan Gunawan.
Keputusan Ivan Gunawan ini pun bisa menjadi refleksi bagi banyak orang, terutama di era digital saat media sosial menjadi ruang yang penuh dengan informasi, baik yang positif maupun negatif.
Desainer kenamaan itu mengajarkan bahwa menjaga kualitas pertemanan dan membatasi paparan terhadap hal-hal yang tidak bermanfaat bisa menjadi salah satu bentuk self-love.

Selain itu apa yang dilakukan dengan membatasi pertemakan menjadu langkah awal menuju hidup yang lebih baik terutama jelang menunaikan ibadah di rukun Islam yang terakhir.
Dengan niat kuat untuk beribadah dan memperbaiki diri, Ivan Gunawan tampaknya siap menjalani fase baru dalam hidupnya dengan lebih tenang dan fokus.
Baca Juga: Ruben Onsu Mau Gelar Doa Bersama Yatim Piatu Sebelum Berangkat Haji
Ia pun berharap ibadah haji yang akan dijalaninya nanti menjadi titik balik menuju kehidupan yang lebih spiritual dan bermakna.