Suara.com - Aktor kawakan Epy Kusnandar kembali hadir di layar lebar dengan peran yang sangat berbeda dari citra yang biasa melekat pada dirinya.
Dikenal luas lewat karakter-karakter komedi, Epy Kusnandar kali ini menjajal kemampuan aktingnya dalam film horor bertajuk Selepas Tahlil.
Film Selepas Tahlil menjadi ajang pembuktian bahwa Epy Kusnandar bukan sekadar aktor dengan satu genre, melainkan seniman peran yang siap mengeksplorasi sisi gelap dan serius dari dunia akting.
![Epy Kusnandar, Bastian Steel dan beberapa pemain Selepas Tahlil saat konferensi pers di Cilandak, Jakarta Selatan pada Jumat, 21 Mei 2025 [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/25/19660-pemain-film-selepas-tahlil.jpg)
Dalam film Selepas Tahlil, Epy Kusnandar memerankan sosok Hadi, seorang ayah dari dua anak yang meninggal dunia di awal cerita.
Namun, kematian Hadi bukanlah akhir dari kisahnya. Justru dari sanalah cerita dimulai.
Tubuh Hadi yang sudah tidak bernyawa perlahan bangkit dan berjalan kembali ke kampung halamannya, sebuah daerah yang disebut-sebut menyimpan kutukan misterius.
Menghidupkan karakter Hadi bukan perkara mudah bagi Epy Kusnandar.
Aktor 61 tahun itu mengaku, awalnya merasa cukup percaya diri dengan peran tersebut. Namun kenyataan di lapangan, membuatnya berpikir ulang.

"Sebenarnya saya menyesal menerima peran sebagai pak Hadi di sini karena cukup tantangan berat,” ujar Epy Kusnandar saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat pada 23 Mei 2025.
Baca Juga: Sinopsis Film Selepas Tahlil yang Dibintangi Aghniny Haque, Tayang 10 Juli 2025
Bayangan Epy Kusnandar tentang perannya sebagai jenazah semula dianggap enteng.
![Epy Kusnandar dan Karina Ranau [Instagram/@karinaranau9]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/06/22/63062-epy-kusnandar-dan-karina-ranau-instagramatkarinaranau9.jpg)
Ia mengira hanya akan tampil sebentar di awal cerita, lalu berperan sebagai mayat tanpa banyak aksi.
Namun ekspektasi itu jauh dari kenyataan yang dihadapi Epy Kusnandar di lokasi syuting.
“Akhirnya untung ada workshop fisik saya diharuskan kurus kering jadi pak Hadi karena jadi jenazah yang berjalan,” terang Epy Kusnandar.
Untuk bisa tampil meyakinkan sebagai jasad hidup, Epy Kusnandar harus menjalani latihan fisik intensif demi menurunkan berat badannya. Ia harus menciptakan tampilan tubuh yang terlihat seperti mayat.
Bukan hanya itu, Epy Kusnandar juga dituntut untuk menguasai teknik bernapas yang tepat, mengingat adegan-adegannya banyak melibatkan sorotan kamera jarak dekat.