Hotman Paris Unggah Dedi Mulyadi Bergoyang Dangdut Jayanti, Minta Rocky Gerung Ikut Joget

Selasa, 27 Mei 2025 | 17:18 WIB
Hotman Paris Unggah Dedi Mulyadi Bergoyang Dangdut Jayanti, Minta Rocky Gerung Ikut Joget
Hotman Paris memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Mabes Polri soal kasus ricuh di ruang sidang, Senin (17/2/2025). [Tiara Rosana/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gaya unik Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali mencuri perhatian publik ketika tampil asyik bergoyang di perayaan gelar juara Persib Bandung sebagai kampiun Liga 1 2025.

Momen Dedi Mulyadi asik bergoyang diunggah oleh pengacara kondang, Hotman Paris, di akun Instagram-nya pada Senin, 26 Mei 2025.

Video singkat berdurasi sekitar 30 detik itu memperlihatkan Dedi Mulyadi, mengenakan kaos kutang putih, asyik berjoget lagu dangdut Jayanti.

Dia bergoyang bersama beberapa pemain pilar Persib Bandung. Tidak hanya bergoyang, sang gubernur juga merekam aksinya sendiri dengan ponsel pribadinya.

Pada keterangan dalam video tertulis Dedi Mulyadi asik bergoyang dengan pada pemain Persib.

“Momen KDM (Kang Dedi Mulyadi) joget Jayanti bareng pemain Persib," tulisnya.

Namun keterangan pada unggahan tersebut disertai dengan sindiran halus untuk pengamat politik Rocky Gerung.

Hotman Paris menyorotinya karena  Rocky Gerung mengkritik program Kang Dedi terkait penanganan anak-anak bermasalah.

“Harusnya Rocky Gerung ikut dansa rayakan prestasi para anak muda,” imbuh teks dalam video.

Baca Juga: Hindari Fitnah, Dedi Mulyadi Tunjukkan Bukti Ambil Gepokan Rp800 Juta dari Bank untuk Persib

Hotman Paris sendiri tidak menambahkan caption panjang di posting-an itu, namun warganet langsung menyambut positif.

Seorang netizen menulis rasa bangganya dengan sosok Dedi Multadi.

“Sosok gubernur hebat dari awal mula menjabat di Purwakarta sampai saat ini yaitu bapak aing,” tulis seorang warganet.

Rocky Gerung sebut gagasan Dedi Mulyadi dangkal, Hotman Paris pasang badan
Rocky Gerung sebut gagasan Dedi Mulyadi dangkal, Hotman Paris pasang badan

Komentar lain menegaskan seperti menegaskan Hotman Paris: tidak suka dengan sosok Rocky Gerung.

“Hotman ini orang happy dan senang suka lihat orang hatinya bersih dan riang. Dia nggak akan suka Rocky Gerung tentunya," sambung warganet lainnya.

Di sisi lain, ada pula suara kritis. Beberapa warganet menyoroti busana sang gubernur yang dianggap kurang etis yang hanya mengenakan kaos dalam di tempat umum.

“Maaf pak KDM, mohon bapak jaga image. Seharusnya KDM jangan pakai singlet gitu nanti bisa hilang simpati orang-orang yang sudah sayang sama bapak,” tulis salah satu komentar.

Kritik lain mempertanyakan mengapa tidak mengenakan atribut Persib, misalnya kaos biru, jika ingin sepenuhnya melebur dengan bobotoh.

"Kira-kira dari sekian banyak bobotoh, ada nggak bajunya yang hanya pakai kaos dalam? Terus kenapa nggak pakai biru kalau pengen melebur jadi satu?," kritik warganet.

Selain polemik busana, ada pula yang mempertanyakan agenda sehari-hari Dedi Mulyadi.

“KDM pagi siang sore malam di jalan terus. nge-vlog, kapan kerjanya yah?” tanya seorang netizen, menggambarkan pandangan bahwa kesibukan mendokumentasikan aktivitas rompe sebutan untuk konten video miliknyabisa mengganggu tugas pemerintahan.

Memang, Hotman Paris memilih momen perayaan Persib untuk menyindir Rocky Gerung, yang menolak ide Dedi Mulyadi mengirim anak-anak bermasalah ke barak militer sebagai bentuk rehabilitasi dan pembinaan.

Rocky menilai program tersebut terlalu dangkal, karena hanya mendisiplinkan tubuh, bukan memengaruhi pola pikir anak-anak.

“Kirim anak ke barak itu dangkal. Barak itu mendisiplinkan tubuhnya,” ujar Rocky Gerung saat tampil di program Indonesia Lawyers Club, beberapa hari sebelum perhelatan final Liga 1.

Dedi Mulyadi sendiri pernah menjelaskan bahwa konsep ‘barak militer’ ini dimaksudkan sebagai fasilitas pelatihan non-formal.

Dedi Mulyadi (Dok: DPR)
Dedi Mulyadi (Dok: DPR)

Di mana anak-anak diberi struktur, rutinitas, serta pendidikan karakter dalam lingkungan terkontrol.

Menurutnya, model serupa telah berhasil di sejumlah daerah lain, dan mampu mengurangi tingkat residivisme remaja.

Hotman Paris, yang terkenal tajam dalam menyorot dinamika politik dan sosial, lekat dengan gaya satir dalam setiap posting-an-nya.

Unggahan video joget Dedi Mulyadi seakan menyampaikan pesan bahwa setiap orang, termasuk pengkritik pemerintahan, perlu sesekali ikut merayakan pencapaian positif, terutama ketika melibatkan generasi muda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI