“Wah ternyata benar. Itu ponakannya teman minta resign dari BI. Katanya tekanan kerjanya berat banget,” tulis seorang pengguna Instagram.
Pengguna lain yang mengaku memiliki ibu bekerja di kantor yang bersebelahan dengan BI juga membenarkan cerita tersebut.
“Kantor Mama aku persis samping BI (di KemHan Budi Kemuliaan). Mama pernah cerita soal karyawan-karyawan BI yang stres di tempat kerja dan beberapa kejadian kelam di sana,” ungkapnya.

Tak sedikit pula warganet yang menyampaikan duka cita sekaligus mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan mental dan spiritual di tengah tekanan hidup dan pekerjaan.
"Perkuat iman, perbaiki ibadah, salatnya dijaga tepat waktu, banyak sedekah," tulis salah satu komentar yang ramai disukai.
"Kerja itu hanya pengisi waktu sambil menunggu waktu salat. Perbaiki ibadahmu, maka Allah akan perbaiki hidupmu. Dunia sementara, akhirat selamanya," timpal yang lain.
Di sisi lain, ada juga warganet yang mengaku mengenal korban secara pribadi.
"Alumni sekolahku, anak Rohis, kuliah jurusan Psikologi di Unpad. Semoga husnul khotimah," tulisnya haru.

Pihak kepolisian sebelumnya telah mengonfirmasi insiden ini. Korban diketahui merupakan pria berusia 23 tahun yang menjabat sebagai Asisten Manajer di Bank Indonesia sejak Januari 2025.
Baca Juga: Hotman Paris Unggah Dedi Mulyadi Bergoyang Dangdut Jayanti, Minta Rocky Gerung Ikut Joget
Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) langsung mengidentifikasi jenazah dan menyampaikan informasi kepada keluarga.
Kabar tragis ini pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial X (dulu Twitter).
Melalui sebuah unggahan akun anonim yang mengklaim bahwa penyebab aksi nekat korban berkaitan dengan tekanan kerja dan beban mental yang berat. Namun, akun tersebut kini telah hilang atau ditangguhkan.