Suara.com - Oki Setiana Dewi membagikan unggahan di tengah polemik visa furoda yang membuat banyak calon jemaah haji batal berangkat.
Ibadah haji selalu menjadi impian spiritual bagi jutaan umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Namun, 2025 menjadi tahun yang penuh ujian bagi sebagian besar calon jemaah haji Tanah Air, khususnya mereka yang mendaftar melalui jalur visa haji furoda.
Banyak di antara mereka yang harus menerima kenyataan pahit karena visa yang dinanti tidak kunjung terbit.
Di tengah suasana ini, Oki Setiana Dewi menyampaikan pesan mendalam dan mengharukan melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.
"Hari ini, semua orang berada di Arafah. Hati saya mendadak sayu, karena satu dan lain hal, tahun ini saya belum bisa membersamai jemaah @persada_indonesia," tulis Oki menyertakan potret kenangan haji tahun sebelumnya.
Kakak Ria Ricis ini menggambarkan momen spiritual yang sangat membekas saat dirinya dulu berdiri di Padang Arafah.
Saat itu dia menumpahkan air mata penyesalan atas dosa-dosa masa lalu di hadapan Sang Pencipta.
"Saya teringat saat saya berada di Arafah, saat itu menangis sepuasnya di hadapan Allah dan menangisi seluruh dosa," ungkapnya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ruben Onsu Gagal Berangkat Haji Tahun Ini?
"Indahnya saat itu. Saat Allah menatap saya, si pendosa ini mengiba di hadapannya. Saya rindu," lanjutnya.
![Potret Oki Setiana Dewi di Mesir. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/05/18890-potret-oki-setiana-dewi-di-mesir.jpg)
Ungkapan Oki seolah mewakili perasaan banyak jemaah yang tahun ini harus menunda niat suci mereka karena tidak terbitnya visa furoda.
Pemerintah Arab Saudi tahun ini memutuskan untuk tidak menerbitkan visa furoda bagi jemaah dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Keputusan tersebut sepenuhnya merupakan hak prerogatif Kerajaan Arab Saudi, dan visa ini memang tidak memiliki kuota tetap serta tidak dijamin setiap tahun.
Akibat kebijakan ini, ribuan calon jemaah Indonesia yang telah mendaftar melalui jalur furoda harus menerima kenyataan gagal berangkat ke Tanah Suci.
Tidak sedikit dari mereka yang mengalami kerugian finansial dan tekanan emosional akibat pembatalan ini.