Sulit Dipercaya, Kesaksian Ramesh Satu-satunya Korban Selamat Kecelakaan Pesawat Air India

Sumarni Suara.Com
Jum'at, 13 Juni 2025 | 09:56 WIB
Sulit Dipercaya, Kesaksian Ramesh Satu-satunya Korban Selamat Kecelakaan Pesawat Air India
Kesaksian Ramesh Satu-satunya Korban Selamat Kecelakaan Pesawat Air India. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tragedi memilukan melanda India pada 12 Juni 2025, saat pesawat Air India Boeing 787-8 Dreamliner dengan nomor penerbangan AI171 jatuh.

Kecelakaan terjadi tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, Ahmedabad, menuju London Gatwick.

Insiden nahas ini merenggut nyawa 241 orang, menyisakan satu-satunya korban selamat yang kini menjadi sorotan dunia, yakni Ramesh Vishwaskumar Bucharvada.

Kesaksian pria berkebangsaan Inggris keturunan India ini menjadi kunci untuk mengungkap detik-detik mengerikan dalam penerbangan maut tersebut.

Menurut berbagai sumber, Ramesh yang berusia antara 38 atau 40 tahun duduk di kursi 11A.

Posisi strategis di dekat pintu keluar darurat disebut-sebut menjadi faktor kunci keberhasilannya melarikan diri dari maut.

Kepada Hindustan Times, Ramesh menceritakan kembali momen-momen horor yang masih membekas dalam ingatannya.

"Tiga puluh detik setelah lepas landas, ada suara keras dan kemudian pesawat jatuh. Semuanya terjadi begitu cepat," ujarnya.

Bagi Ramesh, momen setelah benturan adalah mimpi buruk yang menjadi kenyataan.

Baca Juga: CEK FAKTA: Kabar Penumpang Pesawat Wajid Divaksin TBC

"Ketika saya bangun, ada banyak mayat di sekeliling saya. Saya takut. Saya berdiri dan berlari. Ada puing-puing pesawat di mana-mana," tuturnya.

Dia mengalami cedera benturan di dada, mata, dan kaki, serta beberapa luka di tubuhnya.

Namun, kondisinya dinyatakan "di luar bahaya" oleh dokter, meskipun dirinya sempat mengalami disorientasi parah.

Seseorang tak dikenal membantu Ramesh, menempatkannya di ambulans, dan membawanya ke rumah sakit.

Ramesh, yang telah tinggal di London selama 20 tahun bersama istri dan anaknya, diketahui sedang mengunjungi keluarganya di India.

Tragisnya, sang saudara, Ajay, juga berada di pesawat yang sama namun di baris yang berbeda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI