Banyak yang menyayangkan pernyataan tersebut dan menganggapnya tidak nasionalis.
Namun, tidak sedikit pula yang membelanya, berargumen bahwa pernyataan Agnez disalahpahami dan dipotong dari konteks lengkapnya, di mana ia juga menjelaskan tentang keberagaman budaya di Indonesia yang memengaruhinya.
3. Kostum Bertuliskan Aksara Arab
![Agnez Mo ditemui di Kemenkum, Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu (19/2/2025). [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/19/87843-agnez-mo.jpg)
Penampilan panggung Agnez Mo selalu totalitas dan tak jarang mengundang decak kagum.
Namun, pada sebuah acara ulang tahun stasiun televisi swasta tahun 2016, kostumnya justru menuai kritik.
Agnez mengenakan busana berwarna hitam dengan aksen tulisan Arab di bagian bawahnya.
Penampilannya itu dianggap sebagian pihak sebagai bentuk pelecehan terhadap umat Muslim.
Namun, pihak Agnez Mo dan para penggemarnya segera memberikan klarifikasi bahwa tulisan tersebut bukanlah kutipan dari kitab suci, melainkan kata "persatuan" atau 'united' dalam bahasa Arab.
Kostum itu merupakan karya desainer internasional KTZ, yang memang sering menggunakan aksara dari berbagai bahasa dalam rancangannya, dengan tema "timur bertemu barat".
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Akan Ada Squid Game Cinematic Universe?
4. Kontroversi Video Musik "Party in Bali"

Video musik "Party in Bali" milik Agnez Mo juga sempat menuai kritik karena dianggap tidak menampilkan budaya Bali.
Alih-alih menampilkan orang asli Bali dalam video klipnya, Agnez Mo justru menampilkan dirinya yang seolah sedang berpesta di sebuah villa bersama teman-teman bulenya ketika musim panas.
Karena itu, video klip lagu "Party in Bali" milik Agnez Mo dianggap tak melokal karena tak menggambarkan Bali pada video klipnya.
5. Nonton Parade LGBT
![Agnez Mo ditemui di Kemenkum, Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu (19/2/2025). [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/19/13990-agnez-mo.jpg)
Terbaru, Agnez Mo kembali menimbulkan kontroversi karena menghadiri parade kaum LGBT di Kanada.