Berpindah dari cerita hotel, Agam Rinjani melanjutkan kehidupan mewah ala orang kaya. Tidak tanggung-tanggung, ia menyewa mobil Ferrari untuk keliling Bali.
"Kubayar sewa, teman yang urus, berapa ratus saya nggak tahu. Sampai saya dikira bos dari Jepang," beber Agam Rinjani.
"Yakuza, yakuza," ucap Denny Sumargo memberikan respons.
Agam Rinjani menjelaskan bahwa dirinya bukan dari Jepang, melainkan Makassar. Orang di sana pun bertanya apakah lelaki kelahiran 1988 tersebut memiliki perusahaan.
"Ditanya punya perusahaan, aku bilang porter, tukang pikul barang di Gunung Rinjani," ucap Agam Rinjani.

Tapi orang di sana tidak percaya. Katanya, "Bohong. Pasti kamu punya hotel di sana."
"Saya bilang, nggak ada. Saya saja numpang tidur," tutur Agam.
Agam Rinjani kemudian bertemu orang lagi dan mengucapkan hal yang sama. Bahwa dirinya adalah seorang porter di Rinjani, namun menginap di hotel bintang lima di Bali.
"Nggak ada yang percaya. Masa kamu gembel tidur di situ," kata Agam yang mengucapkan kembali perkataan orang-orang tersebut.
Baca Juga: Hasil Autopsi Juliana Marins, Meninggal Kurang dari 20 Menit Usai Terjatuh
Selesai dari kehidupan mewah tersebut, uang Agam Rinjani sisa Rp 150 ribu. Namun ia tak khawatir karena muncul tawaran menjadi tour guide lagi.
"Aku suruh DP. Tapi besoknya Rinjani meletus. Hmmm, jadi gembel saya," terang Agam Rinjani.
Maka dengan modal Rp 150 ribu Agam Rinjani pulang ke Lombok. Ia naik truk dan menggunakan transportasi murah.
Dari pengalaman ini Agam Rinjani belajar bahwa tidak terlalu enak menjadi orang kaya. Ia hanya mau menjadi orang yang cukup.
"Mending sederhana. Mau naik pesawat ada, nginap di hotel ada," pungkas Agam Rinjani.