Publik juga menyoroti kalimat yang tercantum dalam surat resmi kementerian tersebut. Alih-alih berisi agenda menteri, surat itu justru mencantumkan frasa kunjungan istri menteri sebagai judul kegiatan.
Hal ini makin memicu kecurigaan warganet yang menilai perjalanan tersebut sebagai liburan terselubung dengan kedok misi budaya.
“Minta jalan-jalan gratis berkedok misi budaya. Malu dong, Bu. Apalagi suratnya resmi pakai kop kementerian segala,” kritik netizen lainnya.

Hingga saat ini, baik pihak Kementerian Koperasi dan UMKM maupun Agustina Hastarini sendiri belum memberikan klarifikasi atau tanggapan terkait viralnya surat tersebut.
Beberapa media telah mencoba menghubungi pihak kementerian, namun belum ada jawaban resmi.
Sementara itu, sejumlah pengamat politik ikut menyoroti kasus ini. Mereka menilai praktik-praktik semacam ini harus segera dihentikan agar kepercayaan publik terhadap pemerintah tidak semakin tergerus.
“Kalau benar perjalanan ini tidak ada kaitan langsung dengan tugas kementerian, jelas ini melanggar etika,” ujar seorang pengamat.