Suara.com - Aktris Yunita Siregar siap menunjukkan sisi berbeda dari dirinya dalam film horor terbaru Kitab Sijjin & Illiyyin yang tayang di bioskop mulai 17 Juli 2025.
Lewat film ini, Yunita Siregar resmi menandai debutnya di genre horor layar lebar, memerankan karakter Yuli yang kompleks, gelap, dan penuh dendam.
Aktris 31 tahun ini lalu mengaku memerankan Yuli bukanlah hal mudah.
Selain menjadi debutnya di film horor, ini juga pertama kalinya dia mendapatkan peran dengan kedalaman emosional dan perubahan karakter yang ekstrem.
"Jujur ini adalah salah satu karakter yang sangat berat buat aku. Dari awal juga sebenarnya ada keraguan, tapi terima kasih telah diyakinkan," kata Yunita Siregar dalam konferensi pers rilis film Kitab Sijjin & Illiyyin yang digelar di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu, 9 Juli 2025.
Untuk mendalami karakter Yuli, yang awalnya penuh kasih sayang namun berubah menjadi kejam karena trauma dan perlakuan buruk keluarga tiri, Yunita banyak melakukan journaling dan menonton film-film referensi.
"Aku cukup melihat trauma-trauma apa yang Yuli alami sampai dia punya pemikiran 'sebaik' itu. Yang aku dapatkan, ternyata memang rasa sakit hati seseorang tuh bisa membuat orang tuh berubah menjadi monster ya, dan menurut aku itu sangat manusiawi," jelas Yunita.
![Konferensi pers film Kitab Sijjin & Illiyyin di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 9 Juli 2025. [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/10/61926-konferensi-pers-film-kitab-sijjin-illiyyin.jpg)
Diceritakan Yuli dalam film Kitab Sijjin & Illiyyin adalah sosok yang hidupnya hancur setelah ditinggal mati orang tua, dituduh anak selingkuhan, hingga diperlakukan seperti pembantu oleh keluarga Ambar (Djenar Maesa Ayu).
Didorong oleh luka yang dalam, Yuli pun nekat menggunakan santet lewat ritual jenazah untuk membalas dendam terhadap keluarga tersebut.
Baca Juga: 5 Tahun Bungkam, Johnny Depp Ungkap Kekesalan Didepak dari Fantastic Beasts
Dalam film ini, Yunita juga mendapat tantangan lain, yakni memerankan karakter dengan sisi antagonis.
Meski di dunia sinetron dia pernah memerankan tokoh jahat, namun untuk layar lebar, ini adalah pengalaman pertama.
"Film aku hanya beberapa dan mostly protagonis. Tapi beruntungnya aku di sinetron pernah main antagonis, jadi lumayan familiar lah sama keantagonisan ini. Tapi ya tetap harus digali lagi," tururnya.
“Kesulitannya itu untuk mencapai titik pasnya ya, karena kalau berlebihan tuh rasanya enggak enak," tambah sang aktris.
Beruntung, Yunita mendapat banyak masukan dari lawan mainnya, salah satunya Dinda Kanyadewi.
“Untungnya bekerja sama dengan Kak Dinda, jadi sambil belajar juga," ungkap Yunita.