Suara.com - Michelle Ziudith, aktris yang dikenal dengan berbagai peran menawan, kini kembali ke layar lebar dengan tantangan akting yang jauh berbeda.
Dalam film drama religi terbaru, "Assalamualaikum Baitullah," Michelle didapuk memerankan karakter Amira, sebuah peran yang diakuinya menguras habis energi dan mentalnya.
Berbicara dalam konferensi pers di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis, 10 Juli 2025, Michelle Ziudith tak menampik betapa dalam dan kompleksnya peran Amira.
"Aku harus punya kepercayaan diri secara dalam, lalu aku harus berserah diri. Menerima juga layer-layer dari Amira yang cukup dalam," ungkap Michelle, menggambarkan betapa intensnya proses pendalaman karakter.
"Aku harus pasrah membentuk ini yang pastinya menguras energi, secara mentally sangat exhausted (kelelahan)," lanjutnya.
Bukan tanpa alasan Michelle merasakan beban yang begitu berat.
Ia menjelaskan bahwa karakter Amira adalah representasi banyak perempuan yang terlihat sempurna di luar, namun menyimpan luka dan kepedihan batin yang mendalam.
"Aku sangat tidak baik-baik saja dalam proses syutingnya, karena Amira ini perpanjangan hal yang dirasakan sama perempuan," tutur Michelle.
"Yang mungkin terlihat kuat, terlihat baik-baik saja, bahkan terlihat sukses hidupnya, rapi dan teratur, tapi ternyata itu cuma di depan doang. Di belakangnya banyak luka, banyak sakit hati, banyak rasa yang belum dimaafkan," imbuhnya.
Baca Juga: Tissa Biani Petik Pelajaran Tentang Kesetiaan dari 'Assalamualaikum Baitullah'
![Film Assalamualaikum Baitullah. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/11/23438-film-assalamualaikum-baitullah.jpg)
Pengakuan ini memberikan gambaran betapa Amira adalah karakter yang relevan dengan realita emosional banyak orang.
Termasuk bagi Michelle sendiri, keterlibatannya dalam "Assalamualaikum Baitullah" bukan hanya sekadar pekerjaan akting biasa.
Ia memaknai peran ini sebagai sebuah "ibadah", sebuah kesempatan untuk menyentuh hati dan memberikan kekuatan bagi perempuan lain yang mungkin merasakan hal serupa dengan Amira.
"Ternyata hidup nggak cuma baik-baik aja. Tapi nggak satu orang yang mengalami itu, cuma yang ngalaminnya ada yang aktingnya jago, ada yang nggak," jelas Michelle.
"Dari Amira aku belajar untuk selalu baik, selalu ramah. Kita nggak pernah tahu apa yang dialami," ujarnya penuh makna.
Film "Assalamualaikum Baitullah" sendiri merupakan adaptasi dari novel laris berjudul sama karya Asma Nadia.