Suara.com - Gema sorak sorai penonton yang biasa menyambut smesh kerasnya kini berganti dengan alunan doa dan ucapan selamat yang khidmat untuk sang Megatron voli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi.
Megawati Hangestri telah resmi menuntaskan seluruh rangkaian prosesi pernikahannya dalam sebuah acara ngunduh mantu yang penuh kehangatan di Surabaya.
Momen sakral ini menjadi penutup manis dari perjalanan cintanya dengan Dio Novandra, sekaligus menjadi sorotan utama bagi para penggemarnya di seluruh Indonesia, bahkan hingga Korea Selatan.

Setelah melangsungkan akad nikah di Jember pada 4 Juli dan resepsi meriah sehari setelahnya.
Proses ngunduh mantu ini menjadi simbol diterimanya Megawati secara resmi oleh keluarga besar Dio.
Pesona Sang Megatron dalam Balutan Gaun Putih
Meninggalkan sejenak jersei dan sepatu olahraganya, Megawati tampil begitu anggun dan memesona dalam balutan gaun modern berwarna putih bersih.
Penampilannya serasi dengan jas yang dikenakan suaminya, Dio, menciptakan pemandangan harmonis yang memukau para tamu undangan.
Tepat pukul 10.00 WIB, keduanya melangkah memasuki ruangan acara dan duduk di pelaminan yang telah dihias indah, siap menerima restu.
Baca Juga: Perbandingan Red Sparks dan Manisa BBSK, Lebih Bagus Mana?
Dalam sambutannya, Megawati tak kuasa menahan rasa syukur dan bahagianya. Ia dengan tulus mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua dan mertuanya.
Baginya keluarga besarnya tersebut telah memberikan restu penuh untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Momen ini menjadi puncak dari kebahagiaan yang telah ia bangun bersama Dio.
Sapaan Hangat untuk Tamu Spesial dari Korea
Suasana menjadi semakin istimewa ketika Megawati secara khusus menyapa para tamu yang hadir dari berbagai penjuru.
Tidak hanya dari Jambi, Jember, dan Jakarta, ada satu sosok yang kehadirannya mencuri perhatian dan membuktikan betapa Megawati telah meninggalkan jejak mendalam di panggung internasional.
Sosok itu adalah Ko Hee Jin, pelatihnya saat ia masih membela klub voli Korea Selatan, Daejeon JungKwanJang Red Sparks.

"Ada yang jauh-jauh dari Jambi, dari Jember, terus ada yang dari Surabaya, dari Jakarta juga. Ada yang dari Korea jauh-jauh. Terima kasih semuanya," ujar Megawati, yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube miliknya.
Kehadiran Ko Hee Jin, yang datang bersama penerjemahnya Kim Yoon Sol, menunjukkan ikatan emosional yang kuat antara sang pelatih dan mantan pemain andalannya.
Loyalitas yang Melintasi Batas Klub dan Negara
Kehadiran Ko Hee Jin bukan sekadar formalitas. Momen ketika ia naik ke pelaminan untuk memberikan ucapan selamat secara langsung menjadi bukti nyata betapa hubungan mereka lebih dari sekadar pelatih dan pemain.
"Mega selamat ya, selalu bahagia bersama mas Dio," ucap Ko Hee Jin dengan tulus, yang kemudian diterjemahkan oleh Kim Yoon Sol.
Fakta bahwa Megawati tidak lagi menjadi bagian dari Red Sparks setelah memilih pulang ke Tanah Air dan kini akan berkarier di klub Turki Manisa BBSK membuat kehadiran Ko Hee Jin semakin berarti.
Ini adalah bentuk penghormatan dan kasih sayang personal yang melintasi batas-batas kontrak profesional dan negara, sebuah testimoni atas karakter dan pengaruh positif yang dibawa Megawati selama dua musim berkarir di Liga Voli Korea.
Doa dan Harapan di Babak Baru Kehidupan
Di hadapan seluruh tamu, Megawati dengan rendah hati memohon doa restu untuk perjalanan rumah tangganya.
Ia berharap pernikahannya dengan Dio senantiasa dilimpahi kebahagiaan dan keberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa.
"Mohon doa restunya semoga keluarga kita bisa sakinah, mawaddah, warohmah. Senantiasa bahagia dan berlimpah keberkahan," ungkapnya penuh harap.

Menutup sambutannya, ia juga tak lupa memohon maaf jika ada kekurangan dalam penyelenggaraan acara.
"Juga kita mau minta maaf kalau ada yang kurang berkenan. Semoga bapak, ibu, teman-teman, bisa menikmati kebahagiaan kita hari ini," tutupnya.
Kini, dengan tuntasnya seluruh prosesi, Megawati Hangestri siap memulai babak baru, tidak hanya sebagai seorang istri, tetapi juga sebagai atlet profesional yang akan terus mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.