Infografis
Suara.com - Ahmad Dhani selalu lekat dengan kontroversinya. Kali ini, Dhani kembali memberikan jawaban menohok saat disinggung soal tudingan bahwa dirinya mengidap Narcissistic Personality Disorder (NPD) atau gangguan kepribadian narsistik.
Dalam episode spesial program Q&A di Metro TV bertajuk "Risiko Anak Dewa", suami Mulan Jameela yang diundang sebagai bintang tamu ini ragu menjawab berbagai pertanyaan tajam dari host Yohana Margaretha maupun para panelis.
Awalnya, Yohana menanyakan perasaan Ahmad Dhani yang kerap mendapat berbagai tudingan miring dari warganet, mulai dari sekadar panjat sosial (pansos) hingga memiliki gangguan kepribadian narsistik.
"Mas Dhani sering memicu kontroversi menurut netizen, cuma cari sensasi, anggota dewan kok seperti itu, mending mundur saja. Ada yang bilang Mas Dhani NPD. Mas Dhani baper enggak sih?" tanya Yohana.
Tanpa basa-basi, pentolan Dewa 19 itu mengaku tak pernah baper dengan semua tudingan warganet tersebut.
"Enggak," jawab Dhani singkat sambil tersenyum dilansir dari Metro TV, Minggu 13 Juli 2025.
Namun yang mengejutkan, Ahmad Dhani langsung menunjuk sumber dari tudingan NPD yang selama ini dialamatkan kepadanya itu adalah mantan istrinya, Maia Estianty.
"Saya mau tanya dulu, awalnya siapa yang bilang saya NPD? Awalnya ya dari ibunya Al, El, Dul lah. Dari situ mulai semua. Semua itu muaranya dari situ," ucap Ahmad Dhani.
Sebut Fitnah Berdampak pada Anak
Baca Juga: Reaksi Dul Jaelani Usai Namanya Disebut Ahmad Dhani Tahu Perselingkuhan Maia Estianty
Pernyataan ini sontak membuat seisi studio hening, tetapi Ahmad Dhani tidak berhenti di situ.
Musisi 53 tahun itu kembali mengaitkan tudingan tersebut dengan kasus perundungan yang baru-baru ini menimpa putrinya dari Mulan Jameela, SA.
Menurut Ahmad Dhani, narasi dan fitnah yang terus-menerus dibangun sejak perceraiannya dengan Maia Estianty belasan tahun lalu menjadi akar dari masalah yang lebih besar hari ini.
Ahmad Dhani secara spesifik menyentil aktivis Niluh Djelantik yang ikut berkomentar soal kasus bullying yang dialami SA..
"Kenapa ketika ibunya Al, El, Dul ngomongin saya terus-menerus meskipun sudah punya suami, kok enggak terusik?" tanya Dhani, menyiratkan bahwa seharusnya publik juga kritis terhadap narasi yang dibangun pihak mantan istrinya.
Baginya, rentetan cerita masa lalu yang terus diungkit itulah yang akhirnya memicu serangan dan perundungan terhadap keluarganya, termasuk anak-anaknya yang masih di bawah umur.
Inilah yang menjadi alasan utamanya melaporkan psikolog Lita Gading, yang diduga ikut merundung anaknya di media sosial.
Menurut Ahmad Dhani, langkah hukum yang diambil olehnya bukan sekadar reaksi emosional, melainkan sebuah upaya untuk meluruskan fakta dan melindungi "jantung hatinya".
"Karena kalau enggak diginiin, kayaknya bakal ghibah terus gitu loh," ujarnya.
Ahmad Dhani merasa perlu menghentikan narasi yang dianggapnya fitnah agar tidak terus menjadi konsumsi publik dan merugikan keluarganya di masa depan, terutama terkait karier politiknya yang disebut cukup cemerlang.
"Saya harus selesaikan saat ini. Ini enggak boleh jadi batu ganjalan ke depan," pungkasnya.
Kontroversi ini seakan menegaskan tema acara malam itu, "Risiko Anak Dewa" di mana anak-anak dari figur publik kerap menanggung beban berat dari sorotan dan drama kehidupan orang tua mereka.
