The Medallion: Ketika Jackie Chan Jadi Manusia Super, Tayang Malam Ini di Indosiar

Ferry Noviandi Suara.Com
Selasa, 15 Juli 2025 | 16:50 WIB
The Medallion: Ketika Jackie Chan Jadi Manusia Super, Tayang Malam Ini di Indosiar
The Medallion, film yang dibintangi Jackie akan tayang malam ini di Indosiar. [YouTube]

Suara.com - Aksi Jackie Chan kembali bisa dinikmati dalam film berjudul The Medallion. Film aksi komedi ini akan tayang di Indosiar Selasa (15/7/2025) malam ini pukul 22.00  WIB.

The Medallion merupakan produksi kerja sama Hong Kong dan Amerika Serikat dirilis pada 2003. Jacki Chan yang terkenal dengan aksi arkobatik tanpa rekayasa, di film ini memiliki kekuatan super.

The Medallion menggabungkan koreografi khas sang legenda dengan fantasi supernatural, CGI, dan komedi slapstick. Selain Jackie Chan, The Medalion dibintangi Claire Forlani, dan Lee Evans.

Film ini menjadi salah satu entri yang paling aneh dan diperdebatkan dalam diskografi Hollywood-nya, sebuah karya yang oleh sebagian kritikus disebut sebagai "kekacauan" namun tetap berhasil menghibur berkat pesona bintang utamanya.

The Medallion, film yang dibintangi Jackie akan tayang malam ini di Indosiar. [YouTube]
The Medallion, film yang dibintangi Jackie akan tayang malam ini di Indosiar. [YouTube]

Sinopsis: Misi Medali Kuno dan Kebangkitan Kembali

Kisah The Medallion berpusat pada Eddie Yang (Jackie Chan), seorang detektif polisi Hong Kong yang gigih.

Dia mendapatkan tugas untuk membantu Interpol dalam melacak seorang gembong kriminal kejam bernama Snakehead (Julian Sands).

Target utama Snakehead adalah seorang anak laki-laki misterius yang memiliki kunci untuk menyatukan dua bagian medali kuno.

Jika berhasil disatukan, medali tersebut dapat memberikan kekuatan super dan keabadian kepada pemiliknya.

Baca Juga: Review Transporter 3, Film Laga Jason Statham Tayang Malam Ini di Trans TV

Dalam misinya, Eddie bekerja sama dengan dua agen Interpol: mantan kekasihnya, Nicole James (Claire Forlani), dan seorang agen yang kikuk namun bermaksud baik, Arthur Watson (Lee Evans).

The Medallion, film yang dibintangi Jackie akan tayang malam ini di Indosiar. [YouTube]
The Medallion, film yang dibintangi Jackie akan tayang malam ini di Indosiar. [YouTube]

Sebuah pengejaran dramatis berujung pada tragedi ketika Eddie tewas dalam upaya menyelamatkan anak tersebut dari sebuah kontainer yang tenggelam.

Namun, di sinilah plot supranaturalnya dimulai. Anak itu menggunakan medali untuk membangkitkan Eddie dari kematian, mengubahnya menjadi seorang prajurit abadi dengan kekuatan dan kecepatan super.

Dengan kemampuan barunya, Eddie harus beradaptasi sambil terus berusaha menghentikan Snakehead yang juga berhasil mendapatkan kekuatan serupa dan mengancam dunia.

Antara Stunt Spektakuler dan Plot yang Berantakan

The Medallion adalah sebuah film yang membelah pendapat. Di satu sisi, ia menyajikan apa yang paling dicintai penonton dari seorang Jackie Chan.

Roger Ebert, seorang kritikus ternama, mengakui pesona Chan dengan menyatakan, "Dia sangat disukai sehingga jika Anda membiarkannya, dia akan memikat Anda."

Film ini memberikan Chan lebih banyak kesempatan untuk memamerkan kebolehannya dibandingkan beberapa film Amerika-nya yang lain pada saat itu, dengan beberapa set aksi yang mengesankan, termasuk kejar-kejaran seru di jalanan Dublin.

Adegan-adegan kecil di mana Jackie Chan dengan lincah melompati gerbang atau menyelinap di antara kontainer pengiriman sering kali terasa lebih otentik dan mengagumkan daripada pertarungan besar yang didukung CGI.

Namun, di sisi lain, film ini dikritik keras karena ketergantungannya pada efek visual dan wire-fu (adegan pertarungan dengan bantuan kawat).

The Medallion, film yang dibintangi Jackie akan tayang malam ini di Indosiar. [YouTube]
The Medallion, film yang dibintangi Jackie akan tayang malam ini di Indosiar. [YouTube]

Ketergantungan ini memungkinkan "Jackie Chan yang menua untuk lebih bersandar pada kawat dan efek khusus dan mengurangi aksi yang mempertaruhkan leher."

Para kritikus juga menyoroti kelemahan fundamentalnya. Film ini digambarkan dikelilingi oleh "lubang pembuangan dari plot yang tidak masuk akal, penceritaan yang tidak dapat dipahami, dan karakter-karakter yang sekokoh semen basah."

Nada film ini terasa canggung, tidak sepenuhnya terasa seperti film Hong Kong maupun film Amerika, melainkan sebuah "versi yang dilemahkan dan campur aduk dari gaya kedua negara."

Warisan Aneh Sebuah Eksperimen

Meskipun plotnya dianggap tidak masuk akal dan sering kali kacau, elemen komedi yang dibawakan oleh Lee Evans sebagai Arthur Watson menjadi salah satu daya tarik utamanya.

Karakternya yang lebih mirip Johnny English daripada James Bond berhasil menyuntikkan humor segar, dan seorang pengulas mencatat bahwa dihadapkan pada pilihan antara lucu dan dapat dipercaya, "The Medallion benar untuk memilih lucu."

Pada akhirnya, The Medallion dikenang sebagai sebuah eksperimen yang menyenangkan namun gagal.

Film ini adalah tontonan ringan yang, meskipun tidak akan memenangkan penghargaan untuk naskah terbaik, tetap menular dengan rasa senang berkat kehadiran Chan di layar.

Roger Ebert menyimpulkannya dengan baik: "Saya tidak ingin melihatnya dua kali, tetapi saya suka melihatnya sekali."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI