Suara.com - Pesta perayaan ulang tahun ke-5 Gala Sky Andriansyah, putra mendiang Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah, pada Senin 14 Juli 2025, menjadi momen penuh sukacita yang diselimuti sedikit nostalgia.
Di tengah tawa dan kebahagiaan, publik tak bisa menahan diri untuk tidak mencari beberapa wajah yang dulu menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan masa depan Gala.
Salah satu sosok yang paling dinantikan namun tak terlihat batang hidungnya adalah Marissya Icha.

Absennya perempuan yang disapa Icha itu dari perayaan tersebut bukanlah kejutan besar bagi mereka yang mengikuti perjalanan hidup keluarga ini.
Namun, di tengah dinding tinggi konflik yang telah memisahkannya dari keluarga Haji Faisal, selebgram dan politisi itu memastikan satu hal kasih sayangnya untuk Gala Sky tak pernah lekang oleh waktu dan perseteruan.
Ia memilih cara lain untuk hadir, yakni melalui sebuah pesan tulus yang diunggahnya di Instagram.
Ucapan Manis di Tengah Hubungan yang Pahit
Melalui akun Instagram pribadinya, @marisyaichareal, Marissya Icha mengunggah sebuah pesan yang menyentuh, seolah menembus batas-batas perselisihan yang ada.
Pesan tersebut ditujukan langsung untuk Gala, anak yang pernah ia perjuangkan dengan sepenuh hati.
Baca Juga: Mayang Lucyana Ketakutan dengan Keluarga Haji Faisal Gegara Sikap Ibunda Fuji
"Happy Birthday Galasky anak Soleh sayang bunda. Bunda doakan Gala menjadi anak yang sehat, soleh, sukses, berguna bagi nusa dan bangsa, anak yang selalu disayang Allah SWT. Aamiin Allahumma Aamiin," tulis Icha.
Tidak sampai di situ, Marissya Icha mengungkap rasa sayangnya kepada keponakan Fuji tersebut.
"Bunda Icha akan selalu sayang Gala," sambungnya.
Unggahan ini sontak menjadi sorotan. Di satu sisi, ini adalah doa tulus seorang bunda untuk anaknya. Di sisi lain, ini adalah pengingat bisu akan persahabatan yang pernah begitu solid, yang kini hanya tersisa dalam kenangan dan unggahan media sosial.
Ini adalah bukti bahwa meski hubungan dengan orang dewasa di sekitar Gala telah retak, Icha memegang teguh komitmen hatinya untuk tetap menyayangi bocah yatim piatu tersebut.
Akar Pahit dari Sebuah Perseteruan

Untuk memahami mengapa kehadiran Icha hanya sebatas di dunia maya, kita perlu memutar waktu kembali ke setahun yang lalu.
Hubungan yang dulunya sehangat keluarga antara Marissya Icha dan keluarga Fujianti Utami Putri alias Fuji mulai terkikis hingga akhirnya runtuh.
Puncaknya terjadi ketika Icha, yang merasa terus-menerus disudutkan dan tak dibela saat dihujat netizen, memutuskan untuk membongkar semua uneg-unegnya.
Melalui serangkaian Instagram Story yang ia abadikan dalam sorotan, Icha membeberkan bukti-bukti percakapan yang menunjukkan bagaimana ia sering kali menjadi tempat keluarga Haji Faisal meminta bantuan.
Dari membereskan kasus viral yang menjerat mantan kekasih Fadly Faisal, Rebecca Klopper, hingga membantu mediasi antara Fuji dan pengacara Sunan Kalijaga.
Icha merasa perannya sebagai sahabat hanya dimanfaatkan saat dibutuhkan, namun ia dibiarkan sendirian saat diserang publik dengan tuduhan ikut campur.
Kekesalannya memuncak karena alih-alih mendapat pembelaan, ia justru merasa diabaikan.
"Semua sudah ditulis di situ tanpa saya tutup namanya," ujar Icha dalam sebuah wawancara saat itu, menegaskan bahwa ia tidak lagi ingin menyembunyikan apa pun.
Dalam sebuah pernyataan, Icha juga mengaku dimaki-maki oleh Fuji. Dari situ, dia membongkar sifat jelek Fuji lewat unggahan di media sosial.
Upaya Damai yang Buntu dan Keputusan Memutus Silaturahmi
Sebelum mengambil langkah drastis tersebut, Icha mengaku telah berupaya menjalin komunikasi dan memperbaiki hubungan. Namun, itikad baiknya seolah bertepuk sebelah tangan.
"Sebelumnya saya sudah mencoba berkomunikasi tapi ya udah (hasilnya) gitu. Saya sangat sudah mencoba (memperbaiki hubungan)," jelasnya dengan nada pasrah.
Setelah melalui pertimbangan panjang dan bahkan berkonsultasi dengan guru spiritualnya, Icha sampai pada sebuah keputusan berat, memutus tali silaturahmi dengan keluarga Fuji.
"Lalu sudah saya pikir-pikir, saya tanya sama Ustaz boleh nggak memutus tali silaturahmi," tegasnya kala itu.
Keputusan ini menjadi penanda berakhirnya sebuah era kebersamaan yang dulu dipuja-puja publik. Kini, setahun setelah badai itu berlalu, Icha memilih untuk fokus pada dirinya sendiri.
"Sekarang lagi berusaha mencoba berdamai dengan diri sendiri," pungkasnya.
Doa ulang tahun untuk Gala hari ini menjadi bukti dari kedewasaannya dalam memisahkan masalah. Konfliknya adalah dengan orang dewasa, bukan dengan seorang anak kecil yang tak berdosa.
Meski tak bisa lagi memeluk Gala secara fisik di hari spesialnya, Marissya Icha menunjukkan bahwa doanya akan selalu menyertai langkah anak itu.

Menjadi sinyal bahwa kasih sayang seorang bunda tak akan pernah padam, sekalipun terhalang oleh tembok konflik yang tinggi.