Ketika bodi utama berhasil dibuka, terlihat jelas bagaimana ular berdiameter besar itu melingkar di antara kabel, selang, dan rangka besi, seolah menyatu dengan mesin.
"Proses evakuasi cukup rumit karena ular melilit sangat kuat dan lokasinya sempit. Kami harus memastikan keselamatan petugas, tidak merusak motor warga, sekaligus mengeluarkan ular dalam kondisi hidup," jelas Imam.
Detik-detik evakuasi berlangsung alot. Beberapa personel bekerja sama dengan sangat terampil. Satu petugas berhasil mengamankan bagian kepala ular dan segera melakbannya untuk mencegah gigitan.
Sementara itu, petugas lain dengan sabar mencoba mengurai lilitan dari buntut.

Terlihat seorang petugas menepuk-nepuk perlahan badan ular, mencoba 'membujuk' reptil itu agar mau bergerak dan mengendurkan lilitannya.
Warga sekitar yang penasaran ikut berkumpul dari jarak aman, menyaksikan dengan napas tertahan.
Setelah beberapa waktu berjibaku dengan kesabaran ekstra, lilitan ular akhirnya mulai mengendur.
Dengan komando yang terarah, petugas berhasil menarik keluar piton raksasa itu dari 'sarang' dadakannya.

Ular tersebut diduga berasal dari sebuah kebun yang berada tak jauh dari permukiman warga.
Baca Juga: Video Promosi AI 'Pahlawan Masa Kini' Polri Dihapus, Netizen: Minder Sama Damkar?
Setelah berhasil dievakuasi tanpa ada yang terluka, ular sanca itu langsung diserahkan kepada sebuah komunitas reptil untuk dikarantina dan dirawat lebih lanjut.
Atas kejadian ini, Imam mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan menjaga kebersihan lingkungan.
"Tumpukan barang bekas atau area pekarangan yang rimbun bisa menjadi tempat ideal bagi hewan liar untuk bersembunyi. Selalu periksa lingkungan sekitar rumah untuk mencegah hal serupa terjadi," tutupnya.