Bak Bumi dan Langit, Beda Nasib Adegan Ciuman Superman di India dan Indonesia

Rabu, 16 Juli 2025 | 20:54 WIB
Bak Bumi dan Langit, Beda Nasib Adegan Ciuman Superman di India dan Indonesia
Nasib Adegan Ciuman Superman di India dan Indonesia (YouTube)

Suara.com -  Penayangan film Superman terbaru di seluruh dunia menghadirkan pengalaman yang berbeda-beda bagi para penontonnya.

Di saat beberapa negara menayangkan versi utuh, penonton di India harus puas dengan versi fil Superman yang telah dipotong oleh gunting sensor.

Kabar baiknya, para penggemar di Indonesia bisa bernapas lega, karena adegan-adegan kunci yang dianggap kontroversial di India tersebut dipastikan tayang penuh di bioskop-bioskop Tanah Air.

Berdasarkan laporan dari Variety dan New York Post, Dewan Pusat Sertifikasi Film India (CBFC) melakukan pemotongan signifikan terhadap film besutan sutradara James Gunn ini.

Total durasi 41 detik dihapus dari film, dengan alasan adegan tersebut tidak sesuai dengan norma lokal. Keputusan ini diambil hanya empat hari sebelum film tersebut dirilis secara global.

Salah satu adegan yang menjadi korban utama sensor adalah momen ciuman romantis berdurasi 33 detik antara Superman (David Corenswet) dan sang kekasih, Lois Lane (Rachel Brosnahan).

Nasib Adegan Ciuman Superman di India dan Indonesia (YouTube)
Nasib Adegan Ciuman Superman di India dan Indonesia (YouTube)

Adegan ikonik di mana keduanya berciuman sambil terbang melayang di udara dianggap terlalu sensual oleh dewan sensor India.

Selain itu, adegan berdurasi delapan detik yang menampilkan karakter Green Lantern, Guy Gardner (Nathan Fillion), mengacungkan jari tengahnya menggunakan cincin berkekuatan super dalam sebuah adegan pertarungan, juga ikut dipotong.

Gestur ini dinilai sebagai tindakan yang tidak senonoh dan tidak pantas untuk ditampilkan.

Baca Juga: Film Superman Lagi Trending, Ini 5 Rekomendasi Drama Korea Terbaru Bertema Superhero

Lantas, bagaimana nasib penonton di Indonesia? Adegan ciuman antara Superman dan Lois Lane, yang menjadi puncak momen romantis mereka setelah berhasil mengalahkan musuh bebuyutan Lex Luthor, tetap ada dan utuh.

Setidaknya ada dua adegan ciuman dalam film yang memperlihatkan kuatnya ikatan cinta antara dua karakter utama ini, baik sebagai rekan kerja di surat kabar Daily Planet maupun sebagai sepasang kekasih.

Perbedaan perlakuan ini menyoroti bagaimana standar sensor dan norma budaya dapat sangat bervariasi di setiap negara.

Apa yang dianggap sebagai adegan romantis yang wajar di satu negara, bisa dianggap terlalu vulgar di negara lain.

Superman (x.com)
Nasib Adegan Ciuman Superman di India dan Indonesia (x.com)

Keputusan Lembaga Sensor Film (LSF) di Indonesia untuk meloloskan adegan-adegan tersebut menunjukkan pendekatan yang berbeda, yang lebih mempertimbangkan konteks cerita dan rating usia film.

Film Superman sendiri secara global memiliki rating PG-13 (Parental Guidance under 13).

Rating ini pada dasarnya sudah menjadi sebuah peringatan bahwa beberapa materi dalam film mungkin tidak cocok untuk anak di bawah usia 13 tahun.

Peringatan ini menyarankan orang tua untuk mendampingi dan memberikan bimbingan kepada anak-anak mereka saat menonton.

Adanya rating ini seringkali sudah dianggap cukup sebagai filter bagi penonton, tanpa perlu melakukan pemotongan adegan yang dapat mengubah alur atau mengurangi bobot emosional cerita.

Pada akhirnya, penonton di Indonesia berkesempatan untuk menikmati visi sutradara secara penuh.

Mereka dapat menyaksikan bagaimana hubungan Superman dan Lois Lane dibangun hingga mencapai puncaknya dalam adegan ciuman yang emosional, serta melihat humor sarkastik dari karakter Guy Gardner tanpa disensor.

Ini menjadi sebuah kemenangan kecil bagi para penikmat film di Tanah Air yang bisa menyaksikan salah satu film paling ditunggu tahun ini dalam versi terbaiknya.

Dimana mereka tidak hanya rekan kerja di surat kabar Daily Planet, tetapi juga sepasang kekasih yang saling mendukung.

Secara global, film Superman sendiri sebenarnya memiliki rating PG-13 (Parents Strongly Cautioned), yang berarti beberapa materi di dalamnya mungkin tidak cocok untuk anak di bawah usia 13 tahun tanpa pendampingan orang tua.

Rating ini menunjukkan bahwa film tersebut memang mengandung adegan aksi intens, sedikit kekerasan, dan tema percintaan, namun masih dalam batas wajar untuk audiens remaja.

Nasib Adegan Ciuman Superman di India dan Indonesia (YouTube)
Nasib Adegan Ciuman Superman di India dan Indonesia (instagram.com/jamesgunn)

Keputusan sensor di India ini menimbulkan perdebatan menarik tentang perbedaan standar moral dan budaya antarnegara. Apa yang dianggap sebagai adegan romantis yang kuat di banyak negara, bisa dipandang sebagai sesuatu yang terlalu sensual di negara lain.

Begitu pula dengan gestur provokatif dari seorang karakter yang mungkin dianggap sebagai bagian dari pengembangan karakter di satu tempat, tetapi dinilai sebagai contoh buruk di tempat lain.

Pada akhirnya, kejadian ini menyoroti bagaimana pengalaman sinematik bisa sangat bervariasi tergantung di mana Anda menontonnya.

Penonton di India kehilangan momen emosional dan humor yang penting, sementara penonton di Indonesia dapat menikmati visi sutradara secara utuh dan tanpa kompromi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI