1 Kakak 7 Ponakan, Mitos Sisifus di Urban Jakarta

Bernadette Sariyem Suara.Com
Sabtu, 19 Juli 2025 | 20:47 WIB
1 Kakak 7 Ponakan, Mitos Sisifus di Urban Jakarta
1 Kakak 7 Ponakan (x.com)

Moko tidak diberi kemewahan waktu untuk berduka. Tanggung jawab datang seperti badai, memaksanya untuk berfungsi, bukan untuk merasakan.

Krisis Identitas: siapakah Moko sekarang? Jiwa arsiteknya sekarat. Identitasnya sebagai kekasih terkikis oleh kelelahan.

Ia terlempar ke dalam peran "ayah" yang tak pernah ia minta. Film ini dengan gamblang menunjukkan fragmentasi identitas ini.

Moko adalah sekumpulan peran yang saling bertentangan, terperangkap dalam satu tubuh yang lelah.

Moko menunjukkan mekanisme pertahanan sublimasi. Ia menyalurkan rasa sakit, amarah, dan keputusasaannya menjadi tindakan merawat.

Namun, ada kalanya pertahanan itu runtuh, dan kita melihat kerapuhan aslinya—seorang pemuda yang kehilangan arah.

Di sinilah film ini mencapai puncaknya. Yandy Laurens tidak sedang membuat film, ia sedang mengajukan tesis filosofis.

Moko adalah mitos Sisifus modern dalam tradisi absurdisme Albert Camus. Setiap hari ia mendorong batu besar tanggung jawab ke puncak bukit, hanya untuk melihatnya menggelinding kembali esok pagi.

Bangun, membuat susu, mengurus sekolah, bekerja, menidurkan anak-anak, tidur sejenak, lalu ulangi.

Baca Juga: Game Legendaris Assassin's Creed Resmi Digarap Jadi Serial Live-Action

Sebuah rutinitas absurd. Namun, Camus berkata, "The struggle itself... is enough to fill a man's heart. One must imagine Sisyphus happy." Apakah Moko bahagia?

Film ini membiarkan kita bergulat dengan pertanyaan itu.

Jean-Paul Sartre pernah berujar, kita "dikutuk untuk bebas" (condemned to be free), seperti itu juga Moko dalam film ini.

Moko, secara teknis, bebas untuk pergi. Ia bisa menyerahkan ponakannya ke panti asuhan dan mengejar mimpinya.

Namun ia memilih untuk tinggal. Dalam pilihan inilah, ia mendefinisikan esensinya.

Beban tanggung jawab yang ia pikul adalah manifestasi dari kebebasannya. Pilihan itu menjadi penjara sekaligus mahkotanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI