Salah satu pemicu utamanya adalah sebuah rahasia besar yang baru terungkap menjelang hari pernikahan.
"Aku sama laki-laki ini tadinya mau nikah, tapi gak jadi. Aku yang memutuskannya, walaupun dalam keadaan hamil," ucap Erika.
Ia mengaku bahwa setelah mereka berpisah, sang mantan sama sekali tidak pernah menanyakan kabarnya atau kondisi janinnya.
Sebaliknya, pria tersebut justru aktif melakukan siaran langsung di media sosial untuk menyebarkan narasi yang menjatuhkan Erika.
"Dia bilang ‘gak tahu tuh siapa bapaknya’, ‘bakal gue bombardir dia pas Agustus’, ‘gue hancurin kariernya’. Aku sakit hati karena aku gak pernah minta tanggung jawab sepeserpun," tutur Erika sambil menahan air mata.
Tegar Menghadapi Konsekuensi
Di tengah tekanan mental yang hebat, Erika Carlina menunjukkan ketegarannya. Ia menegaskan kesiapannya untuk melakukan tes DNA guna membuktikan bahwa anak yang dikandungnya adalah darah daging sang mantan. Baginya, kejujuran adalah hal utama.
"Aku pengin jujur aja. Aku juga enggak mikir untuk bisa diterima atau enggak sama netizen, cuma aku ingin mengakui kesalahan aku," katanya.
Keputusan ini juga didukung penuh oleh keluarganya. Erika menyebut bahwa orang tuanya menentang keras opsi aborsi dan memintanya untuk bertanggung jawab.
"Orang tua aku bilang, hadapi semua konsekuensinya. Apa pun itu, jangan lari," ucapnya menirukan nasihat orang tuanya.
Baca Juga: Erika Carlina Diancam Mantan yang Menghamilinya, Pacar Langsung Pasang Badan: Youre Not a Human!