Suara.com - Setelah sukses besar merevitalisasi waralaba Predator dengan Prey (2022) yang berlatar sejarah, sutradara Dan Trachtenberg kembali untuk membawa para penonton ke perburuan yang sama sekali baru dan berbeda.
Film terbarunya, yang diberi judul Predator: Badlands, dijadwalkan untuk menggebrak bioskop pada 7 November 2025, dan siap menyajikan sebuah kisah yang berlatar di masa depan dengan premis yang sangat menjanjikan.
Dibintangi oleh Elle Fanning, film ini akan membalikkan dinamika klasik dari seri ini, di mana sang pemburu ikonik mungkin akan menemukan dirinya dalam posisi yang tidak biasa.
Berbeda dari latar suku Comanche di tahun 1719 dalam Prey, Badlands membawa penonton jauh ke masa depan, di sebuah planet terpencil.
![Film Predator: Badlands dibintangi Elle Fanning akan dirilis pada November 2025. [20th Century Fox]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/22/75853-film-predator-badlands.jpg)
Plot utamanya berpusat pada sebuah aliansi yang paling tidak terduga. Seorang Predator muda bernama Dek (diperankan oleh Dimitrius Schuster-Koloamatangi), yang diasingkan dari klannya sendiri, bertemu dengan Thia (Elle Fanning).
Bersama-sama, mereka memulai perjalanan berbahaya untuk mencari musuh utama.
Sebuah trailer awal memberikan gambaran betapa berbahayanya dunia baru ini, dengan karakter Thia memperingatkan sang Yautja muda, "Di sini, kamu bukan predator. Kamu adalah mangsa."
Ini mengindikasikan bahwa akan ada ancaman yang jauh lebih besar di planet tersebut, memaksa dua musuh bebuyutan untuk bekerja sama demi bertahan hidup.
Pemilihan Elle Fanning sebagai pemeran utama menandai kelanjutan tren waralaba ini yang menampilkan protagonis wanita yang kuat, setelah Naru dalam Prey.
Baca Juga: Michelle Ziudith Tampil Menyentuh, Perjuangan Perempuan Jadi Ibu di Assalamualaikum Baitullah
![Film Predator: Badlands dibintangi Elle Fanning akan dirilis pada November 2025. [20th Century Fox]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/22/20249-film-predator-badlands.jpg)
Namun, karakternya, Thia, diselimuti misteri yang menarik. Beberapa laporan menyebutkan bahwa Thia kemungkinan adalah seorang android ciptaan Weyland-Yutani, perusahaan terkenal dari waralaba Alien.
Jika ini benar, maka Badlands tidak hanya akan menjadi babak baru bagi Predator tetapi juga berpotensi membangun jembatan yang lebih kuat menuju kanon Alien vs Predator yang lebih luas.
Di sisi lain, menempatkan Predator muda yang diperankan oleh Dimitrius Schuster-Koloamatangi sebagai salah satu fokus utama memberikan perspektif yang segar, memungkinkan penonton untuk melihat alam semesta ini dari sudut pandang spesies Yautja itu sendiri.
Di balik layar, tim kreatif yang membawa kesuksesan pada Prey kembali bersatu. Dan Trachtenberg tidak hanya menyutradarai tetapi juga ikut menulis naskah bersama Patrick Aison.
Kolaborasi mereka sebelumnya dipuji karena berhasil membangun ketegangan dan pengembangan karakter yang kuat, sebuah pertanda baik untuk kualitas Badlands.
Proses produksi film ini telah rampung, dengan pengambilan gambar utama dilakukan di Selandia Baru dan selesai pada akhir 2024.